Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Forum Daerah Usaha Kecil dan Menengah ( FORDA UKM) Riau secara resmi terbentuk, Kamis (10/5/2018). Sedikitnya 25 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Pekanbaru dan Kampar mempelopori pembentukan Forda UMKM Riau.
Hendri terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Forda UKM Riau periode 2018-2021, Wakil Ketua Armensyam, Sekretaris Effendi dan Bendaraha, Rina.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Forda UKM Sumut Li Ho Pheng, yang turut memfasilitasi terbentuknya Forum Daerah UKM Riau, Li Ho Peng yang didapimping Sri Wahyuni Nukman, Tengku Bobby Lesmana, selaku Bendahara dan Wakil Ketua Bidang advokasi Forda UKM Sumut.
Li Ho Pheng, Minggu (13/5/2018) mengatakan pembentukan Forda UKM ini sangat penting terutama untuk mewadahi aspirasi para pelaku usaha UMKM Indonesia.
Menurutnya UMKM sebenarnya adalah sokoguru ekonomi Indonesia, namun dalam perjalannya UMKM kurang mendapat dukungan terutama dari pemerintah justru UMKM sering menjadi sapi perah oleh oknum-okmum tertentu seperti yang sering terjadi di Sumatra Utara.
Oleh karenanya Li Ho Pheng mendorong para pelaku UMKM agar melengkapi perizinan demi kenyaman kita untuk menjalankan bisnis, Setidaknya bila para pelaku UMKM memahami tentang produk hukum yang terkait dengan bisnisnya para pengusaha menjadi lebih siap dan berani menghadapi aparat nakal yang mengganggunya.
Dengan adanya wadah ini, berbagai permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM di Riau bisa bersama-sama menghadapi dan menyelesaikannya.
Ketua terpilih Forum Daerah UKM Riau, Hendri mengatakan kehadiran forum ini untuk mendukung kalangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam memperoleh keadilan berusaha.
Hendri berharap para pelaku UMKM agar melengkapi semua perizinan, kalau semua izinnya sudah lengkap, tentu tidak ada celah bagi oknum-oknum untuk mencari kesalahan pengusaha.
Pada pemerintah, Hendri juga berharap memberi kemudahan para pelaku UMKM dalam mengurus surat-surat perizinan, sebab selama ini kita mengurus perizinan menempuh perjalan birokrasi yang sangat panjang, padahal sudah ada pelayanan satu pintu terpadu namun tampaknya belum efektif, karena masih banyak pelaku UMKM belum memiliki izin, padahal mereka sudah mengajukan pembuatan izin tapi belum juga siap, ujar Hendri.
Terpisah Sri Wahyuni Nukman menambahkan dengan terbentuknya Forda UKM Riau nantinya bisa bersinergi dengan para pelaku UKM lainya untuk bersama-sama melakukan penguatan terkait dengan permasalahan yg dihadapi para pelaku UKM bisa bersama-sama menghadapi dan menyelesaikanya.
Forda UKM itu sendiri bertujuan untuk membangun komitmen bagaimana supaya pelaku usaha mendapatkan kenyaman dalam menjalankan usaha. Sehingga tidak ada gangguan dari manapun baik itu oknum, OKP dan preman atau yang lainya.
Dia pun mengajak para UMKM di Riau untuk bergabung di organisasi yang baru terbentuk ini, bagi pengusaha yang tergabung di Forda dan tidak memiliki izin, kita beri pembekalan pada pengusaha bagaimana untuk mengurus izin terkait usaha yang dijalankan. kalau tidak ada izinnya nanti kita uruskan, ucapnya.