Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta - Pemerintah berencana menambah subsidi solar tahun 2018. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan agar subsidi solar ditambah menjadi Rp 1.500/liter.
Dirjen Migas Djoko Siswanto menjelaskan, saat ini pemerintah telah mensubsidi BBM jenis solar sebesar Rp 500/liter. Pihaknya pun mengusulkan subsidi ditambah sebesar Rp 1.000/liter, maka total subsidi solar nantinya Rp 1.500/liter.
"Perkiraannya sekitar Rp 1.000 ya per liter. Sekarang kan (subsidi) Rp 500/liter. Nanti usulannya ditambah Rp 1.000/liter jadi Rp 1500/liter," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (14/5).
Djoko mengatakan usulan tersebut akan dibahas dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) pada Juli mendatang bersama DPR-RI. Usulan itu juga akan dikaji oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Usulannya. Pembahasan resminya kan di DPR nanti di APBN-P," katanya.
Sebelumnya Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu menyatakan hingga kini masih menghitung tambahan subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar. Kepala BKF Suahasil Nazara mengatakan perhitungan yang dilakukan juga dengan mempertimbangkan pergerakan nilai tukar yang sampai saat ini masih volatilitas.
"Masih dihitung itu oleh kita dengan DJA (Direktorat Jenderal Anggaran). Kayanya sudah diomongin, tapi tim teknis masih kerja. Makanya lagi dilihat biar tim teknis kerja dulu," kata Suahasil di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Dia menjelaskan alasan pemerintah menghitung ulang tambahan subsidi BBM karena perubahan harga minyak dunia. Di sisi lain, pemerintah belum mengagendakan pertemuan dengan DPR untuk membahas rencana perubahan tersebut. (dtf)