Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdailycom-Belawan.Aktiivitas bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas Domestik (TPKD) Belawan mengalami peningkatan pada catur wulan I tahun 2018 yang jumlahnya mencapai 132,324 teu's..
Plt GM TPKD Belawan, Subhan, Selasa (15/5/2018), mengatakan, pada catur wulan I tahun 2017 jumlah bongkat muat peti kemas hanya 122,225 teu's, naik 8,26% bila dibandingkan pada catur wulan I tahun ini.
Secara rinci Subhan menyebutkan, di TPKD Belawan yang merupakan salah satu cabang Pelindo I itu, kegiatan bongkar peti kemas selama catur wulan I 2017 terdapat 65,319 teu's dan muat 26,906 teu's. Sedangkan pada catur wulan I 2018, bongkar peti kemas di terminal peti kemas antar pulau tersebut mencapai 72,802 teu's dan muat 59,522 teu's.
Sementara peralatan bongkar muat peti kemas di TPKD Belawan yang telah ada container crane (CC) 4 unit, rubber tyred gantry (RTG) 5 unit, HMC 3 unit, head truck 18 unit, side loader 2 unit, reach stacker 8 unit dan forkilift 1 unit.
"Untuk meningkatkan perforna pelalatan bongkar muat, manajemen Pelindo I akan melakukan peremajaan terhadap peralatan bongkar muat yang telah ada," ujar Subhan saat memberi keterangan didampingi Secretary Corporate Pelindo I, M Eriansyah.
Manajer IT dan Sistem Manajemen, Abu Bakar, menambahkan, TPKD Belawan sudah menerapkan penyandaran kapal dengan sistem window atau penyandaran kapal terjadwal yang telah direncanakan, tepat waktu sesuai yang telah ditetapkan.
Ada enam perusahaan pelayaran dalam negeri yang secara rutin dan terjadwal sandar di dermaga TPKD Belawan, yakni PT Tanto Intim Line, PT Salam Pacific Indonesia Line, PT Meratus Line, PT Tempuran Emas Tbk dan PT Caraka Tirta Perkasa dan PT Perusahaan Pelayaran Nusantara Panurjwan.
"Enam perusahaan pelayaran ini sudah punya windows sendiri, dan sudah terjadwal sandar di demaga TPKD Belawan setiap pekannya," sebutnya.
Sedangkan komoditas antar pulau yang dominan yang dibongkar di TPKD Belawan adalah kebutuhan pokok dan material bangunan. Sedangkan komoditas yang dimuat, di antaranya hasil pertanian dan industri.