Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Makam tokoh reformis Kristen, Martin Luther yang berada di Gereja Wittenberg, di kawasan timur Jerman menjadi objek wisata dunia. Setiap hari ribuan turis dari berbagai penjuru dunia datang berziarah ke makam ini.
Tidak ada pungutan untuk masuk ke lokasi. Selain itu, sejumlah pos informasi, souvenir shop, perpustakaan juga tersedia di kompleks gereja. Kurang lebih 800 meter dari gereja terdapat Martin Luther House yang dipersembahkan untuk mengenang Martin Luther.
Hal itu dijabarkan Kepala Pusat Dokumentasi dan Pengkajian Kebudayaan Batak Universitas HKBP Nommensen, Manguji Nababan, yang dalam beberapa hari ini sedang berkunjung ke Jerman.
Dalam wawancaranya dengan medanbisnisdaily.com, melalui WhatsApp, Manguji memaaparkan, gereja itu (dan pada umumnya gereja di Jerman) sudah seperti museum yang dikunjungi turis-turis mancanegara. Selain melayat ke makam Martin Luther, tujuan para turis juga ingin menyaksikan arsitektur gereja yang megah.
"Gereja, museum maupun perpustakaan di Jerman adalah daya tarik tersendiri bagi turis dari berbagai belahan dunia. Di setiap objek wisata itu ada pos informasi yang menerangkan secara jelas dan tuntas tentang objek wisata itu," kata Manguji.
Ditambahkan Manguji, di Jerman pada umumnya orang-orang yang beribadah di gereja adalah kelompok tua.
Martin Luther adalah tokoh reformis Kristen yang mendorong kelahiran agama Kristen Protestan. Pada ke-15, ia menentang ajaran Katolik Roma yang salah satunya memperdagangkan surat pengampunan dosa.
Ia mengkritik penguasa Katolik Roma dengan menyuguhkan 95 dalil yang ia paku di dinding gereja. Akibatnya, ia pun menjadi incaran rezim penguasa Gereja Katolik Roma.
Luther sempat bersembunyi selama 10 bulan di gereja yang kini dikenal dengan Gereja Wittenberg itu. Peristiwa itu menandai kelahiran reformasi di Eropa dan kemudian menjalar ke berbagai belahan dunia.