Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Penantian keluarga Aloysius Bayu Rendra Wardhana, si penghadang bomber di Gereja Santa Maria Tak Bercela tak sia-sia. Selama 9 hari mereka bersabar menunggu proses identifikasi jenazah Bayu hingga benar-benar rampung.
Ternyata ada motivasi tersendiri yang dipegang erat oleh keluarga. Hal ini diutarakan Galih Wardhana, adik Bayu.
Menurutnya, keluarga memang sangat bersabar menanti proses identifikasi. "Jujur saja kami tidak ingin ada satu cuil pun tubuh pelaku disitu," kata Galih di rumah duka kepada detikcom, Selasa (21/5/2018).
Dengan begitu, jenazah Bayu betul-betul diterima oleh dalam kondisi apa adanya. "Jadi benar benar diserahkan ke kami adalah Kak Bayu tanpa ada orang lain disitu, apalagi si pelaku. Apapun kondisinya kami terima," terangnya.
Oleh karena itu, keluarga sepakat untuk menunggu kerja Tim Disaster Victim Identivication (DVI) mengidentifikasi Bayu dengan teliti.
"Kami menginginkan tim DVI yang menangani Kak Bayu bekerja sangat teliti," tambahnya.
Galih dan keluarganya juga bersyukur jenazah kakaknya akhirnya dapat teridentifikasi. "Kami bersyukur karena lumayan panjang penantian dan terima kasih semua pihak yang sudah membantu dan memberi dukungan ke kami," tutupnya.
Jenazah Bayu sendiri akan dimakamkan di TPU Keputih pada hari Rabu (23/5) mendatang. dtc