Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Anggota Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Bachtiar Nasir melihat pengusungan Imam Besar FPI Habib Rizieq sebagai calon presiden 2019 sebagai hal positif. Namun dia mengatakan Rizieq belum memutuskan menerima usungan Persaudaraan Alumni (PA) 212 atau tidak.
"(Habib Rizieq diusung jadi calon presiden) Saya kira positif. Saya melihatnya positif. Jadi PA 212 itu sudah melakukan langkah politik menurut yang dia yakini dan kita harus menghargai. Dan ini cukup menambah dinamika perpolitikan nasional," kata Bachtiar saat menghadiri sebuah acara di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (31/5).
Saat ditanyai pandangannya mengenai peluang kemenangan, Bachtiar menyampaikan Rizieq belum mengambil keputusan atas usungan itu. Namun Bachtiar menduga Rizieq akan menolak diusungkan.
"Pertama saya belum dengar ustaz Habib Rizieq setuju apa tidak jadi presiden. Itu belum tahu. Persetujuan Habib hanya untuk acara (rakornas PA 212), tapi apakah Habib mau ditunjuk jadi presiden atau tidak, itu belum tahu. Habib sudah tahu ditunjuk jadi calon presiden, tapi belum kasih keputusan dia mau jadi presiden apa nggak. Kayanya sih nggak," kata Bachtiar.
Menurut Bachtiar, mau atau tidaknya Rizieq diusung tergantung pada aspirasi umat Islam.
"Habib ini kan orangnya membuka semua aspirasi umat maunya kemana. Dan beliau sangat akomodatif terhadap aspirasi. PA 212 melakukan ini pun karena restu Habib dan Habib pun tentu juga menghormati Habib aspirasi lapis kedua ini," Bachtiar menjelaskan.
Rizieq direkomendasikan sebagai capres oleh PA 212 setelah melalui proses rapat koordinasi nasional (Rakornas). Selain Habib Rizieq, ada Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Gubernur NTB TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang, dan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra yang diusulkan PA 212 sebagai capres.
"Berdasarkan suara-suara pendapat yang masuk, dalam rakornas tadi, sebagian besar peserta rakornas menginginkan agar PA 212 memperjuangkan imam besar umat Islam HRS untuk menjadi capres RI," kata Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif. (dtc)