Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Sekitar 30 korban nasabah investasi bodong PT Mylva Inti Reksa (MIR) mendatangi Polrestabes Surabaya. Mereka ingin mengawal penyelidikan kasus yang telah merugikan mereka hingga miliaran rupiah.
"Hari ini kami datang ke sini karena informasinya ada salah satu manajemen (PT MIR) diperiksa polisi. Makanya kami datang ke sini," ujar Moulina Mas'udah, salah satu korban, kepada detikcom, Selasa(10/7/2018).
Moulina mengatakan PT MIR cabang Surabaya dipimpin oleh direkturnya yang bernama Raden Muhammad Muslim. Perusahaan investasi ini berkantor di Rungkut Madya. Moulina tertarik menanam investasinya karena dijanjikan oleh Raden keuntungan hingga 1,25 %.
"Investasi ini dikatakan untuk usaha jual beli alat dapur, investasi emas, dan jasa gadai," kata Moulina yang warga Sindujoyo, Gresik itu.
Moulina menambahkan ia dan sesama korban lain mulai menanamkan investasi pada Januari 2017. Awalnya keuntungan setiap bulan selalu dibayar, namun lama kelamaan tak ada transfer yang masuk ke rekening. Raden pun diketahui juga menghilang.
"Saat itulah kami sadar telah ditipu. Korbannya tidak hanya Surabaya saja, tetapi juga Gresik dan Sidoarjo," tandas Moulina. (dtc)