Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) Abyadi Siregar, meminta agar UPTD Benih Induk Hortikultura (BIH) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, dapat menjawab dan memenuhi kebutuhan bibit hortikultura di Sumut.
"Kita harus menjadi yang lebih unggul. Apalagi tanah kita tanah yang subur. Karena itu, teruslah berkreasi dan berinovasi untuk menghasilkan bibit-bibit unggul. Jangan sampai kita ketinggalan dengan provinsi lain maupun negara tetangga, yang produk hortikulturanya terutama buah-buahan sudah membanjiri pasar-pasar buah di Sumut," kata Abyadi saat melakukan kunjungan ke lokasi perkebunan BIH Gedung Johor, Jalan Karya Jaya No 22 Medan, Rabu Sore (25/7/2018).
Menurut Abyadi, kunjungannya ke BIH Gedung Johor untuk melihat secara langsung dan memastikan produksi berbagai bibit yang dihasilkan BIH Dinas Tanaman dan Hortikultura benar benar berorientasi untuk memenuhi kebutuhan para petani.
"Jangan sampai para petani/pekebun kesulitan mendapatkan bibit-bibit unggul dan bersertifikat," jelasnya.
Ombudsman juga berharap seluruh UPTD BIH dapat meningkatkan sosialisasi sehingga masyarakat Sumut yang jauh di daerah terpencil mengetahui keberadaan BIH sebagai lembaga pemerintah yang memproduksi bibit-bibit unggul.
"Salah satu kekuatan sektor pertanian kita, adalah dari adanya bibit dan benih unggul. Tapi, kalau produksi bibit unggul itu tidak diketahui masyarakat petani/pekebun kita hingga ke daerah terpencil, akan tidak ada gunanya," kata dia.
Ombudsman juga kaget melihat keberadaan BIH Gedung Johor. Perkebunan yang berada di kawasan inti kota Medan yang dapat dijadikan sebagai pusat pengembangan ilmu pertanian dan pembelajaran.
"Dengan lahan seluas empat hektare lebih yang dikelola BIH Gedung Johor di Jalan Karya Jaya ini, ini tidak saja menjadi pusat produksi bibit unggul saja tapi juga dapat dijadikan dan dikelola sebagai pusat pengembangan ilmu, pusat belajar," terang Abyadi.
Karena itu, dirinya menyarankan, para pelajar jurusan IPA dari seluruh SMA di Kota Medan bisa menjadikan BIH Gedung Johor ini sebagai pusat belajar. Di sini, para siswa akan diajari langsung praktik beragam ilmu pertanian terutama komoditas buah-buahan.
"Saya berharap, Kadis Pendidikan Sumut menggerakkan semua sekolah di Medan, agar seluruh siswa jurusan IPA bisa praktik di kawasan tersebut. Praktik lapangan itu akan membuat lebih sempurna setelah belajar teori," jelasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD BIH Gedung Johor Bahruddin Siregar mengatakan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut memiliki beberapa UPTD BIH antara lain ada di Karo, Arse dan Gedung Johor.
Khusus untuk BIH Gedung Johor, kata dia, pihaknya memproduksi bibit hortikultura khusus dataran rendah. Begitupun, pihaknya siap membantu petani di Sumut dalam penyediaan bibit hortikultura yang bersertifikat yang mereka produksi seperti bibit rambutan, durian, sawo Asahan, cempedak sumana, pisang barangan, pisang kepok dan lain-lain.
"Sekarang kami sedang mencoba perbanyakan bibit buah tin secara kultur jaringan. Meski bukan tanaman asli Indonesia tapi untuk menyiapkan diri siapa tahu suatu saat ada petani kita yang meminta bibit, bibitnya sudah tersedia. Intinya, kita tetap mencoba hal yang baru," kata Bahruddin.
Terhadap dukungan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar, yang meminta siswa-siswa SMA jurusan IPA belajar atau praktik lapangan di BIH Gedung Johor, pihaknya sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas perhatian Ombudsman Perwakilan Sumut.
"Selama ini kami juga sudah membuka diri kepada masyarakat umum termasuk sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. Tetapi yang masih sering datang adalah dari perguruan tinggi, sedangkan dari tingkat SMA masih sedikit," jelasnya.
Karena itu, adanya ajakan atau himbauan dari Ketua Ombudsman RI Perwakilan Sumut ke pihak sekolah, pihaknya sangat berterimakasih dan berharap sekolah-sekolah menengah dapat berkunjung ke BIH.