Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat.Sudah sepekan harga jual cabai merah di tingkat petani di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara turun dari Rp 29.000 ke harga Rp 23.000/Kg. Namun, harga cabai merah di tingkat pedagang (pasar), khususnya pedagang sayur masih mahal, yakni di kisaran Rp 40.000/Kg. Ada selisih Rp 7.000-Rp 11.000.
Seperti yang diutarakan kalangan petani cabai di kawasan Desa Bukit Payung, Kecamatan Padang Tualang dan Kecamatan Gebang. Cabai merah yang mereka panen dibeli pedagang penampung dengan harga Rp 22.000-Rp 23.000/Kg.
"Kalau agen hari ini beli hanya Rp 23.000, semalam Rp 22.000/kg, padahal produksi cabai yang dipanen turun akibat pohon cabai banyak yang mati terserang bakteri layu dan layu fusarium," sebut Yoyok, petani cabai di Dusun Kelantan, Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Langkat, Rabu (31/10/2018).
Dihubungi terpisah, pedagang penampung cabai di pasar Kelurahan Tanjung Pura menyebutkan, harga pembelian mereka terhadap pemasok hanya Rp 25.000/kg, sedangkan harga penjualan mereka di kisaran Rp 30.000 - Rp 32.000/kg.
Sulastri contohnya, konsumen pemilik rumah makan di pinggiran ruas Jalinsum Tegal Rejo, Kelurahan Pekan Gebang, Langkat, mengaku membeli cabai di pasar Rp 32.000/kg.
"Tadi pagi saya beli 3 kg dengan harga Rp 32.000/Kg," ujarnya.
Pantauan medanbisnisdaily.com, harga eceran cabai merah yang dijual pedagang keliling masih di harga Rp 40.000/Kg.
"Kalau pedagang keliling ada yang jual Rp 4.000 dan Rp 4.500/ons, berarti satu kilogram kan harganya Rp 40.000-Rp 45.000/kg," sebut Mawar dan Supriani, konsumen cabai di Tanjungpura.