Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapahan. Musim hujan yang datang awal Oktober lalu dimanfaatkan petani di Desa Gurgur, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) mengelolah lahan tidur jadi areal pertanian.
"Beruntung kalau pas di musim penghujan seperti saat ini, lahan yang tadinya lahan tidur dapat diolah dengan traktor untuk dijadikan areal pertanian perkebunan," ujar seorang petani, Simson Simangunsong, Jumat(2/11/2018), di Tampahan.
Dia mengatakan, selama ini lahan kosong dan sempat menjadi lahan tidur dikarenakan musim kemarau lahan sangat sulit diolah dengan traktor. Akan tetapi setelah air hujan membasahi tanah gairah untuk mengolahnya menjadi timbul.
"Luasan lahan yang sempat menjadi lahan tidur lebih dari 3 hektare dan kini sudah mulai diolah menggunakan traktor dan kami rencanakan akan ditanami jagung," sebutnya.
Senada disampaikan Alfret Sinaga, pemilik lahan seluas 2 hektare ini mengakui bahwa lahan pertaniannya karena tidak didukung oleh hujan sempat menganggur selama lebih dari 6 bulan, saat ini,dikatakan dia, setelah hujan turun kini sudah dibuka menggunakan traktor.
"Tanah di daerah ini bentuknya cukup keras kalau tidak didukung dengan hujan sulit untuk diolah, tetapi sekarang sudah terbantu dan pertengahan bulan ini akan dimulai dengan musim tanam jagung," ucapnya berharap hasil panen jagungnya nanti berhasil dengan baik.
Kepala Dinas Pertanian, Sahat Manullang mengakui bahwa saat ini petani di wilayah Kecamatan Tampahan sedang giatnya melakukan pembukaan lahan pertanian baru, hal ini dibuktikan dengan banyaknya diterima permohonan penggunan traktor milik pemerintah dan sudah dipenuhi.
"Sesuai permintaan ada lebih 10 orang membuat permohonan dan rencana kerja disana untuk lebih dari 10 hektare," katanya juga menyebut seiring pembukaan lahan baru itu juga diikuti dengan permohonan kebutuhan bibit jagung sesuai luasan lahan.