Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnsdaily.com-Balige. Tanaman jagung masih merupakan komoditi andalan bagi petani di Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).
"Kami akui, tanaman jagung masih pemberi penghasilan tercepat bagi petani. Karena itu budidayanya masih kami suka," ujar Op Rido Siahaan, Sabtu (3/11/2018), petani di Desa Parsuratan, Balige.
Dia mengatakan, dijadikannya tanaman jagung sebagai andalan pertanian penghasil uang tercepat di luar tanaman padi adalah hal yang wajar. Sebab, swasembada jagung merupakan program Pemkab, sehingga petani mendapat bantuan.
"Sekarang bagaimana keseriusan petan. Kalau ingin mengembangkan tanaman jagung tinggal mendaftarkan diri kepada dinas teknis pasti dibantu dari sisi pengadaan bibit," sebutnya.
Senada disampaikan, Elida Simanjuntak. Pemilik lahan jagung seluas 1,5 ha ini mengakui bahwa tanaman jagung sudah dirasakan lima kali masa panen. Hasilnya sangat memuaskan, rata rata 6-7 ton per hektare. Pemerintah tidak hentinya untuk memberi dukungannya, khususnya bantuan bibit dan traktor.
"Petani sangat terbantu pemberian bibit itu, begitu juga dengan penggunaan traktor sangat terbantu biayanya jauh lebih ringan dibanding milik swasta," ucapnya mengakui sewa traktor hanya bentuk pembelian BBM.
Kepala Dinas Pertanian, Sahat Manullang mengakui keseriusan Pemkab mendukung petani dalam budidaya tanaman jagung, terutama pengadaan bibit. Dengan demikian seluruh lahan tidur dijadikan lahan produktif.
"Kementerian tujuannya bagaimana pendapatan petani meningkat dan sejahtera. Kami imbau seluruh lahan, baik sedikit maupun banyak dijadikan lahan berpenghasilan," harapnya.