Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tahun ini, UPTD Benih Induk Hortikultura Gedung Johor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara menargetkan produksi benih pisang dari kultur jaringan sebanyak 20.000 batang. Hingga November, sudah terealisasi sebanyak 18.000 batang.
Kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (8/11/2018) Kepala UPTD BIH Gedung Johor, Bahrudin Siregar mengatakan, pengembangan benih dari kultur jaringan sudah dilakukan sejak lama. Dari 20.000 batang, umumnya adalah pisang barangan. Selain itu juga ada pisang kepok.
Saat ini, di lahan milik BIH Gedung Johor sudah ada beberapa rante yang ditanami pisang barangan dari kultur jaringan dan sudah berbuah walaupun masih dibungkus dengan kain putih sebagai pelindung.
Dijelaskannya, pisang barangan dari kultur jaringan cukup menjanjikan. Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah sisirnya yang bisa lebih banyak. Namun demikian, tetap harus dilakukan perawatan sebagaimana pisang barangan non kultur jaringan.
Petani tetap harus membersihkan pelepah, memberikan pupuk organik dan perlakuan lainnya sesuai dengan apa standar operasional prosedurnya (SOP). "Ini kan dari pokok aslinya. Ini lebih tahan terhadap serangan hama penyakit tapi kalau ditanam di lahan tanah sudah terserang ya tetap saja kena. Makanya perlakuan sesuai SOP harus dilakukan," katanya.
Berbicara distribusi, pisang kultur jaringan dari UPTD BIH Gedung Johor tidak hanya didistribusikan di Sumatera Utara saja seperti di Deliserdang dan Karo. Tetapi juga sampai ke Aceh dan Pekanbaru.
Mengingat kelebihannya, jika kabupaten/provinsi lain ingin mencoba menanamnya, kepala dinasnya dapat mengajukan permohonan dan pihaknya siap untuk membantu penyediaan benihnya. "Karena kan ini tetap berbicara soal pendapatan asli daerah (PAD)," ujarnya.