Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah saat ini tengah giat membangun infrastruktur. Harapannya, pembangunan infrastruktur mendorong perekonomian nasional.
Salah satu infrastruktur yang dibangun ialah jalan tol. Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun kerja keras untuk mewujudkan keinginan pemerintah tersebut.
Saking giatnya, berhembus kabar jika keuangan perusahaan pelat merah seret alias berdarah-darah. Benarkah demikian?
Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk (WSKT) I Gusti Ngurah Putra tak menepis hal tersebut. Namun, itu hanya sementara.
"Betul, itu tidak salah mereka," kata dia di kantornya, Kamis (15/11/2018).
Namun, dia menjelaskan, pembangunan infrastruktur membutuhkan waktu. Pembayaran proyek pun sama, juga perlu waktu.
"Kami memiliki turnkey, kita mengerjakan proyek ini belum dibayar oleh owner," ujarnya.
Putra mengatakan, Waskita sendiri memiliki tagihan sebanyak Rp 35 triliun. Uang-uang ini bakal cair tahun depan.
"Total itu tahun depan cair, kalau nggak cair dituntut, kalau bisa sebagian tahun ini, total Rp 35 triliun. Seandainya itu cair, memang betul kita membangunnya luar biasa, tapi ada jawabannya, jelas jawabannya," ungkapnya.
Jika uang itu cair, dia bilang, aliran modal perseroan bakal berlebih tahun depan. Tapi, dia menuturkan, tetap saja uang itu akan diputar kembali.
"Kita justru tahun 2019 over cashflow, tapi cashflow harus dijadikan makanan," tutupnya.(dtf)