Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Politikus PAN Eggi Sudjana berseteru dengan calon anggota legislatif (caleg) PDIP Kapitra Ampera. Eggi menuding Kapitra mengancamnya, sedangkan Kapitra membantahnya.
Ujung pangkal permasalahan disebut Eggi terkait informasi yang didapatnya dari seorang politikus PDIP. Eggi menyebut informasi itu berupa 'ancaman' dari Kapitra.
Eggi enggan membongkar identitas politikus PDIP tersebut. Namun dari penelusuran, politikus PDIP itu bernama Dewi Tanjung, yang lebih memilih disebut sebagai pesinetron atau aktivis 98. Benarkah Dewi memberitahu Eggi bila Kapitra 'mengancamnya'?
Saat dihubungi, Dewi mengamini menghubungi Eggi pada Senin, 24 Desember kemarin. Dewi saat itu membahas suatu persoalan dengan Eggi, yang kemudian menyinggung pula tentang hubungan Eggi dengan Kapitra.
Menurut Dewi, konteks pembicarannya dengan Eggi saat itu mengenai bantuan yang diberikan Kapitra pada Eggi. Namun, menurut Dewi, Eggi malah membalas Kapitra dengan sebutan yang tidak menyenangkan.
"Eh itu Kapitra kenapa sama kamu (Eggi), kamu nggak tahu diri, ngasih bantuan, nggak tahu terima kasih, bilangin dia (Kapitra) sesat, bilangin dia murtad," kata Dewi mengulang ucapannya pada Eggi saat dihubungi, Selasa (25/12/2018).
Dewi kemudian mengatakan pada Eggi bila Kapitra mengajaknya berkelahi. Namun menurut Dewi ucapan itu bukanlah hal serius.
"Tapi Eggi-nya baper (bawa perasaan), Eggi terlalu baper dan lebay, tadi sudah kumarah-marahin Eggi-nya. Kenapa kamu (Eggi) bisa-bisanya sih. Kita hanya bercanda. Ya aku juga nggak suka dengan cara Eggi," imbuh Dewi.
Eggi memang hari ini membuat laporan ke polisi terkait informasi 'ancaman' dari Kapitra padanya. Namun menurut Dewi, Kapitra tidak mengancam apa pun pada Eggi.
"Sampai dipelintir-pelintir ada ancaman pembunuhan. Nggak ada, nggak ada. Makanya saya marah-marah sama Eggi," ucap Dewi.
"Ini masalah sepele, kamu (Eggi) perbesar," imbuhnya.
Eggi sebelumnya melaporkan Kapitra ke Bareskrim karena merasa telah diancam. Eggi menyebut informasi 'ancaman' Kapitra yang didapatnya menyebutkan bila Kapitra akan memecahkan kepalanya.
Kapitra pun sudah angkat bicara tentang itu. Dia mengaku akan melaporkan balik Eggi ke Polda Metro Jaya.dtc