Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Sejumlah pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) menemui Ketum MUI Ma'ruf Amin untuk melaporkan kegiatan dan mengklarifikasi beberapa isu. Salah satu yang diklarifikasi pengurus MUI adalah isu hukum potong tangan bagi koruptor.
"Termasuk (yang diklarifikasi yang disampaikan) penyampaian tentang MUI tidak pernah mengusulkan atau membuat draf untuk hukuman potong tangan terhadap koruptor. Jadi MUI belum pernah secara kelembagaan, secara organisasi, untuk mengusulkan hukum potong tangan kepada koruptor atau pencuri," kata Ketua Komisi Dakwah MUI KH Cholil Nafis kepada wartawan di kediaman Ma'ruf, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, (3/1/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi MUI Masduki Baidowi mengatakan, selain klarifikasi soal hukuman buat koruptor tersebut, MUI melaporkan isu yang berkembang terkait Ma'ruf. Baidowi bilang ada ulama dari Madura yang ingin bertemu.
"Contoh misalnya dari (ulama) Madura yang selama ini banyak dihubung-hubungkan dengan ulama-ulama yang katanya sangat berseberangan atau mengkritisi terhadap KH Ma'ruf ternyata pada kenyataannya itu banyak ingin melalukan siaturahmi ke KH Ma'ruf," ujar dia.
Pertemuan pengurus MUI dengan Ma'ruf berlangsung sejak pukul 17.30 WIB hingga 19.40 WIB. Pengurus MUI yang hadir di kediaman Ma'ruf antara lain Ketua Komisi Kerukunan Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia KH Yusnar Yusuf dan Ketua Komunikasi Bidang Informasi dan Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi MUI KH Abdullah Jaidi.
Cholil menambahkan ada beberapa ulama dari berbagai daerah ingin bertemu dengan Ma'ruf. Ulama yang ingin bersilaturahmi dengan Ma'ruf adalah ulama dari Jawa Timur, Depok, hingga Parung, Bogor.
"Tentunya kita sampaikan karena kami aktif di masyarakat, banyak masyarakat yang ingin silaturahmi kepada Pak Kiai dan masyarakat ingin mengundang beliau untuk memberikan dukungan dan support kepada beliau. Beliau insyaallah setelah pertengahan Januari, akan jalan tanggal 22 di Ponorogo, lalu berkeliling di Jabar, Banten, dan tanggal 28 di Parung. Beliau akan putar setelah itu," pungkas Cholil. dtc