Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan bisa menyelesaikan 16 holding BUMN tahun ini. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pembentukan dilakukan bertahap.
"Target 16 sektor selesai akhir tahun ini. Mungkin terdengar ambisius, bulan ini dua sektor dulu infrastruktur dan pembangunan perumahan," kata Rini dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Kemudian dia menyampaikan bulan berikutnya ditargetkan holding perbankan, asuransi dan pelabuhan akan diselesaikan. "Industri strategis seperti Pindad, PT PAL dan yang membangun industri untuk kepentingan pertahanan nasional," ujar Rini.
Memang setelah PT Wijaya Karya Tbk, ada PT PP (persero) yang sudah mendapatkan restu dari pemegang saham untuk masuk dalam holding BUMN Perumahan dan Pengembangan Kawasan. Setelah bergabung dalam holding status persero PTPP hilang.
Rini mengatakan, penyelesaian delapan Holding BUMN juga akan menjadi kado istimewa di usia Kementerian BUMN yang ke-21 pada April mendatang.
"Karena kita April Kementerian BUMN berumur 21 tahun. Jadi 21 tahun, sudah dianggap dewasa penuh maka selesaikan holding-holding," kata Rini.
Tujuan utama pembentukan holding BUMN adalah penguatan keuangan perusahaan. Dengan aset hingga modal yang dikonsolidasikan dipercaya BUMN-BUMN bisa semakin kuat.
Dengan keuangan yang semakin kuat, BUMN dinilai jadi tidak manja untuk meminta Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada pemerintah.dtc