Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Setelah 2 tahun 23 hari menjalani proses hukum di Malaysia, Siti Aisyah akhirnya bertemu kembali dengan orang tua. Suasana haru menyelimuti Siti Aisyah saat dipertemukan dengan keluarga.
Pertemuan dilakukan di kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019). Pemerintah RI lewat Menlu Retno Marsudi menyerahkan Siti Aisyah kepada orang tua Siti, yakni Asria dan Benah.
"Saya sangat bahagia bertemu keluarga (setelah) selama 2 tahun menjalani proses hukum di Malaysia," kata Siti Aisyah.
Siti Aisyah bertemu dengan orang tuanya di ruang Nusantara. Mengenakan kerudung cokelat, mata Aisyah berkaca-kaca. Ayahnya sempat mencium kaki Aisyah, sedangkan ibunya berkali-kali mengusap air mata saat melihat anaknya di hadapan Menlu Retno Marsudi dan Menkum HAM Yasonna H Laoly.
Siti Aisyah kembali menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi), para menteri, dan pihak terkait yang ikut membantu pembebasan dirinya.
"Dan saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman, saudara-saudara yang mendoakan saya, sampai saya balik ke Indonesia, terima kasih," tuturnya.
Siti Aisyah dibebaskan karena jaksa mencabut dakwaan pembunuhan terhadap Kim Jong-nam. Menkum HAM atas perintah Presiden Joko Widodo melobi Jaksa Agung Malaysia.
"Pembebasan ini didasari oleh permintaan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) kepada Jaksa Agung Malaysia sehingga memutuskan untuk menggunakan wewenangnya berdasarkan Pasal 254 Kitab Hukum Acara Pidana Malaysia, yaitu untuk tidak melanjutkan penuntutan terhadap kasus Siti Aisyah (nolle prosequi)," kata Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkum HAM Cahyo Rahadian Muzhar lewat keterangan tertulis, Senin (11/3).
Alasan Menkum mengajukan permintaan pembebasan terhadap Siti Aisyah adalah Siti Aisyah meyakini apa yang dilakukannya semata-mata untuk kepentingan acara reality show sehingga Siti Aisyah tidak pernah memiliki niat membunuh Kim Jong Nam
Selain itu, Siti Aisyah sudah dikelabui dan tidak menyadari sama sekali bahwa dia sedang diperalat pihak intelijen Korea Utara. "Dan terakhir Siti Aisyah sama sekali tidak mendapatkan keuntungan dari apa yang dilakukannya," ujar Cahyo.
"Upaya ini sebelumnya juga selalu diangkat dalam setiap pertemuan bilateral Indonesia-Malaysia, baik pada tingkat Presiden, Wakil Presiden, maupun pertemuan reguler Menteri Luar Negeri dan para menteri lainnya dengan mitra Malaysia," ujar Cahyo.dtc