Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Bangkok. Manisnya pasar Asia Tenggara cukup terasa bagi pabrikan motor di segmen kelas menengah (250 cc ke atas) Royal Enfield. Bahkan untuk menjamin kebutuhan pasar, motor bergenre klasik ini membangun pabrik di luar India.
Thailand menjadi markas ke dua Royal Enfield setelah India, melalui keterangan resmi yang diterima, fasilitas perakitan di Thailand mulai beroperasi pada semester pertama 2019-2020.
Royal Enfield mengumumkan rencana belanja modal tahun finansial 2019-2020 sebesar USD 100 juta sebagai sokongan untuk memperkuat pengembangan produk sekaligus memenuhi target untuk memproduksi motor sebanyak 950.000 unit.
"Di tahun ini Royal Enfield fokus pada transisi emisi BS-VI serta memperkuat kemampuan pengembangan produk dan mempersiapkan platform global baru," ujar Siddhartha Lal, Managing Director, Eicher Motors Ltd. yang akrab disapa Sid. Eicher Motors merupakan induk dari Royal Enfield di India.
Royal Enfield sangat-sangat serius dengan pasar Asia Tenggara terutama Indonesia dan Thailand. Tetapi pada akhirnya pabrikan asal India ini memilih Thailand untuk memproduksi motor di luar India.
Sebab, hal ini dilihat dari penjualan motor Royal Enfield di Thailand yang menjanjikan. Sejak peluncuran Royal Enfield Interceptor 650 dan Continental GT 650 Twin, motor bermesin dua silinder itu dipesan 700 unit di Thailand. Saat ini sudah 100 unit motor tersebut yang dikirim ke konsumen.
"Dengan jaringan distribusi yang luas di India, kehadiran di level internasional yang terus berkembang dan kemampuan pengembangan produk baru, Royal Enfield berada di jalur yang tepat untuk menumbuhkan segmen sepeda motor kelas menengah di tahun mendatang," ujar Sid.(dto)