Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) belakangan ini ramai menjadi bahan perbincangan. Perusahaan disebut-sebut mengakali Laporan keuangan 2018.
Isu ini sempat membuat saham GIAA melemah. Kemarin saham GIAA tercatat melemah 7,6% ke posisi Rp 462.
Namun hari ini pergerakannya berbalik arah. Saham GIAA hari ini bergerak di zona hijau.
Melansir data RTI, Jumat (26/4/2019), saham GIAA hari ini ditutup menguat 1,73% atau bertambah 8 poin ke posisi Rp 470.
Transaksi saham GIAA hari ini cukup ramai dengan total frekuensi sebanyak 3.116 kali. Ada 36,98 juta lembar saham GIAA yang berpindah dengan nilai transaksi sebanyak Rp 17,19 miliar
Untuk diketahui, pada tahun 2018 Garuda Indonesia mengantongi laba bersih US$ 809,85 ribu atau setara Rp 11,33 miliar (kurs Rp 14.000). Padahal di kuartal III-2018 Garuda Indonesia masih mengalami kerugian sebesar US$ 114,08 juta atau atau Rp 1,66 triliun jika dikalikan kurs saat itu sekitar Rp 14.600. Ada dua komisaris yang enggan menandatangani laporan keuangan 2018 Garuda Indonesia.
Kedua komosaris itu merasa keberatan dengan pengakuan pendapatan atas transaksi Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Layanan Konektivitas Dalam Penerbangan, antara PT Mahata Aero Teknologi dan PT Citilink Indonesia. Pengakuan itu dianggap tidak sesuai dengan kaidah pernyataan standar akutansi keuangan (PSAK) nomor 23.
Sebab manajemen Garuda Indonesia mengakui pendapatan dari Mahata sebesar US$ 239.940.000, yang di antaranya sebesar US$ 28.000.000 merupakan bagian dari bagi hasil yang didapat dari Sriwijaya Air. Jumlah nominal tersebut masih dalam bentuk piutang, namun diakui perusahaan masuk dalam pendapatan.dtc