Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Mimika. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan hari ini blusukan ke tambang emas dan tembaga Grasberg di Papua yang dikelola PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum.
Jonan ingin kelak para pekerja di tambang tersebut bisa dikelola oleh lebih banyak tenaga kerja dalam negeri, ketimbang asing. Awalnya Jonan menyapa terlebih dahulu para pekerja di lokasi tambang. Jonan menanyakan umur pekerja.
"Kamu umur berapa?" tanya Jonan saat berkunjung ke tambang bawah tanah Freeport, Papua, (3/5/2019).
Pekerja tersebut menjawab bahwa dia saat ini berusia 22 tahun. Jonan mengatakan, 20 tahun lagi diharapkan dia bersama pekerja lain asal Indonesia bisa menggantikan posisi pekerja dari luar negeri yang mengelola tambang Freeport.
"Nah ini kan perpanjangan izin usaha sekitar 20 tahun. Saya harap 20 tahun lagi, atau saat usia anda 42 tahun, anda bisa menggantikan beliau-beliau yang dikirim dari luar Indonesia," ujarnya.
Jonan juga ingin nantinya tambang tersebut bisa dikelola oleh lebih banyak tenaga kerja dari Papua di mana tambang tersebut berdiri.
"Harus lebih banyak anak Papua yang bekerja di sini," kata Jonan
Sementara saat ini masih cukup banyak tenaga asing yang mengelola tambang Freeport di Papua. Bukan apa-apa, itu dilakukan lantaran sumber daya manusia (SDM) Indonesia masih butuh belajar mengelola tambang sekompleks ini.
Paling tidak ada waktu transisi hingga 2041 untuk dimanfaatkan bagi tenaga kerja lokal mempelajari cara kerja di tambang Freeport.
"Jadi pemerintah waktu itu terus terang begini, ini lebih baik ada proses transisi 20 tahun sehingga pada 2041 itu ada anak bangsa bisa mengelola tambang yang se-kompleks ini," tambahnya. (dtf)