Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara (Sumut), menjelaskan tentang padamnya listrik 2 kali di sebagian besar wilayah Sumut saat Ramadan.
Listrik padam pada Kamis (9/5/2019) pukul 02.45 WIB dan kembali padam Kamis malam pukul 20.44 WIB. Selain menganggu masyarakat secara umum, padamnya listrik juga menganggu umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Soal hal itu, PLN UIW Sumut memberi keterangan kepada wartawan, di kantornya, Jalan Yos Sudarso Medan, Jumat (10/5/2019).
Berikut penjelasan lengkap dari PLN UIW Sumut.
"Tepat pukul 00.54 WIB dini hari, tekanan suplai gas normal kembali. Beberapa gangguan pada pembangkit mengakibatkan suplai listrik di sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara terganggu. PLN bergegas percepat pemulihan gangguan yang menyebabkan terganggunya sistem kelistrikan Sumbagut.
Pada Kamis (9/5) dini hari pukul 02.45 WIB terjadi kerusakan terjadi pada Current Transformer (CT), peralatan yang mengubah besaran arus dari besar ke kecil ataupun sebaliknya sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, dengan arus 150kV. Kondisi kelistrikan saat ini sudah pulih pukul 06.38 WIB dengan menyediakan tim untuk recovery yang dilakukan di lokasi CT tersebut.
Gangguan kembali terjadi pada pukul 20.44 WIB diakibatkan oleh penurunan tekanan suplai bahan bakar gas untuk MVPP di Belawan dan Arun. Hal itu menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan pembangkit sehingga berpengaruh pada pelayanan penyaluran tenaga listrik. Akhirnya, pada pukul 00.54 suplai tekanan gas normal kembali dan sistem kelistrikan di Sumatera Bagian Utara pulih.
Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara, Rudi Artono, menyampaikan pasokan listrik dari hulu (pembangkitan), terganggu karena pasokan gas untuk Pembangkit Listrik Belawan tekanannya drop, sehingga produksi listrik dari Belawan berkurang sebesar 11% dari beban puncak yang mencapai 2.200 MW. Sistem kelistrikan pulih pada Jumat (10/5/2019), pukul 00.54 WIB.
"Alhamdulillah tidak ada gangguan di infrastruktur distribusi yg dikelola PLN Sumut," tambahnya.
Sebagai informasi, akibat menurunnya tekanan suplai gas pada pembangkitkan mengakibatkan proteksi mesin pembangkit aktif dan secara otomatis shutdown. Proteksi ini dibutuhkan untuk menjaga mesin pembangkit, sehingga menyebabkan adanya padam listrik di beberapa titik dalam upaya pemulihan kembali tekanan gas di pembangkit.
Rudi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sumut atas ketidaknyamanannya, PLN akan terus berupaya dan percepat recovery kondisi kelistrikan untuk kenyamanan pelanggan, terutama kaum Muslim yang sedang menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
Pelanggan dapat mengakses komunikasi PLN melalui Contact Center PLN 123 menjadi garda depan bagi PLN untuk berkomunikasi dengan pelanggan secara langsung melalui sistem online selama 7x24 jam, yang dapat diakses melalui telepon: 123, HP: (kode area) 123, E-mail: [email protected], Facebook: PLN 123, Twitter: @PLN_123, dan Website: www.pln.co.id. Atau bagi pengguna smartphone, dapat juga mengunduh aplikasi PLN Mobile di Play Store maupun App Store untuk layanan informasi, tagihan listrik, pengaduan gangguan, pemasangan baru, perubahan daya dan sebagainya."
Di samping itu, Senior Manager Distribusi PLN UIW Sumut, Taufik Hidayat, meluruskan tudingan yang kerap dialamatkan kepada PLN bahwa pemadaman terkesan disengaja pada bulan Ramadan ini.
"Kami jualan listrik, nggak mungkin kami memadamkan, kecuali karena adanya gangguan pada pembangkit dan jaringan kami. Itupun ganguan yang sifatnya di luar dugaan atau karena force majeure," katanya.
Beranjak dari adanya gangguan yang mengakibatkan padamnya listrik 2 kali itu, Taufik menambahkan pihaknya terus menguatkan koordinasi satu sama lain untuk sama-sama menjaga pasokan listrik PLN.