Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Gunungkidul - Pemudik yang hendak liburan di pantai selatan Gunungkidul saat lebaran diimbau berhati-hati. Masih sering terjadi wisatawan yang tersengat ubur-ubur saat bermain di pantai.
Untuk mengantisipasi sengatan ubur-ubur terhadap wisatawan di pantai selatan, Pemkab Gunungkidul telah mendirikan posko medis dan menyiagakan mobil ambulan di kawasan pantai. Hal itu agar wisatawan yang tersengat ubur-ubur dapat segera mendapat pertolongan.
Wakil Bupati Kabupaten Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengatakan kasus serangan ubur-ubur memang kerap terjadi di Pantai selatan Gunungkidul, khususnya memasuki pertengahan tahun. Karena itu, ia telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menangani wisatawan yang tersengat ubur-ubur dengan cepat.
"Ada prediksi ubur-ubur di pantai tidak sebanyak tahun lalu karena faktor cuaca dan angin condong berhembus ke arah barat. Tapi dari Dinkes dan Puskesmas tetap berkoordinasi terkait kemungkinan serangan ubur-ubur di Pantai," ujarnya saat ditemui di Bangsal Sewoko Projo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Senin (27/5/2019).
Menurut Immawan karena serangan ubur-ubur tidak bisa diprediksi, pemkab melalui Dinkes dan Tim SAR akan disiagakan agar cepat memberi pertolongan medis bika ada korban. Pemkab telah mendirikan posko untuk melayani kesehatan masyarakat secara umum di kawasan pantai selatan Gunungkidul.
"Selain posko kesehatan, kita juga sudah koordinasi dengan RSUD (Wonosari) terkait mobil ambulan. Ada 5 mobil ambulan yang disiapkan RSUD dam ditambah 1 mobil ambulan lain, jadi nantinya ada 6 mobil ambulan yang berada di kawasan pantai," katanya.
Sementara itu Kepala Dinkes Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengaku telah melakukan berbagai persiapan untuk menangani wisatawan yang terkena sengatan ubur-ubur. Bahkan, agar merespon dengan cepat nantinya mobil ambulan tidak hanya disiagakan di posko kesehatan.
"Untuk posko-posko kesehatan di kawasan wisata akan disiagakan mobil ambulan, tidak hanya disiagakan saja, tapi mobil ambulan itu akan patroli dari satu kawasan ke kawasan lain," ucapnya.
Diwawancarai terpisah, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Kabupaten Gunungkidul, Marjono menjelaskan prediksi yang menyebut pengaruh angin ke arah barat membuat ubur-ubur di pantai selatan berkurang.
"Untuk pekan lalu ada 6 wisatawan yang tersengat ubur-ubur di pantai, tapi untuk jumlah kejadiannya berkurang. Semoga prediksi itu betul dan tidak ada wisatawan yang tersengat ubur-ubur saat liburan lebaran besok," ujarnya saat dihubungi wartawan, Senin (27/5/2019).
Meski jumlah ubur-ubur di pantai selatan berkurang, Tim SAR telah melakukan persiapan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan ubur-ubur saat libur lebaran.
"Kalau persiapan sudah, personel, obat-obatan hingga tabung oksigen sudah kita siapkan kalau sewaktu-waktu ada wisatawan yang terkena serangan ubur-ubur di Pantai," pungkasnya.dtc