Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Qatar Airways berencana untuk meminta kompensasi dari Boeing atas dihukumnya Air Italy lantaran 3 pesawat 737 MAX dilarang terbang. Qatar Airways sendiri merupakan pemegang saham utama Air Italy.
Pesawat Boeing MAX sendiri telah dilarang terbang di seluruh dunia dan maskapai penerbangan membatalkan kontrak multimiliar menyusul kecelakaan pesawat yang terjadi pada Oktober dan Maret. Kecelakaan itu menewaskan hampir 350 orang.
"Di Qatar Airways kami tidak mengoperasikan MAX pesawat terbang - itu memengaruhi investasi kami ke Air Italy. Air Italy memiliki tiga MAX dioperasikan di armadanya dan mereka di-ground-kan sehingga mempengaruhi kami. Kami harus mengambil rute tambahan dari luar," kata Group Chief Executive Qatar Airways, Akbar al-Baker, dilansir dari Reuters, Jumat (7/6/2019).
Pada tahun 2017, Qatar membeli 49% saham Air Italy, operator penerbangan Italia terbesar kedua setelah Alitalia. Alitalia senidir sebagian dimiliki oleh Etihad Airways milik Abu Dhabi.
"Boeing harus memberikan kompensasi kepada kami untuk grounding," kata al-Baker, sayangnya tidak menjelaskan secara rinci berapa besar kompensasinya.
Di Rusia, Qatar Airways sedang dalam pembicaraan untuk membeli 20% saham di bandara Vnukovo, Moskow. Bandara itu merupakan bandara terbesar ketiga berdasarkan lalu lintas penumpang.
Al-Baker mengatakan Qatar Airways sedang berupaya untuk mencapai kesepakatan sekitar sebelum akhir tahun ini.
Tahun lalu, Vnukovo menangani sekitar 21 juta penumpang. Angka itu masih di bawah Bandara Domodedovo yang menangani 29 juta penumpang dan masih jauh di bawah Bandara Sheremetyevo yang menangani hampir 46 juta penumpang dan menjadi bandara tersibuk di Eropa.
"Sheremetyevo dan Domodedovo sudah padat dan satu-satunya bandara yang memiliki peluang ekspansi adalah Vnukovo," kata Al-Baker.(dtf)