Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Arus balik Lebaran 2019 telah berlangsung mulai tanggal 7 Juni kemarin. Beberapa tempat, seperti Pelabuhan Bakauheni yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pun mempersiapkan kembalinya pemudik dengan memberikan diskon tarif sebesar 10%.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan diskon tarif berlaku di waktu siang. Sedangkan di malam hari akan berlaku kenaikan tarif sebesar 10%.
Hal ini dilakukan guna mengatur arus balik. Sebab selama ini, saat arus balik pemudik cenderung memilih menyeberang di waktu siang hingga sore.
"Selama ini, karakter pemudik yang akan kembali saat arus balik memang lebih banyak yang jalan di siang atau sore hari. Ditambah dengan penerapan diferensiasi tarif ini, tentu perjalanan arus balik diharapkan lebih teratur, tertib dan lancar," ungkap dia dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (8/6/2019).
Berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, akan diberlakukan diskon tarif 10% di siang hari (08.01-19.59) dan kenaikan tarif 10% malam hari (20.00-08.00). Tarif ini berlaku pada tanggal 7-9 Juni 2019.
Lebih lanjut, Ira memperkirakan akan ada 1,29 juta orang pemudik yang menyeberang dari Bakauheni ke Merak. Angka ini naik 5% dibandingkan tahun lalu sebanyak 1,23 juta orang. Untuk kendaraan roda 2 sebanyak 92.269 unit atau naik 5% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 87.876 unit dan roda 4 sebanyak 179.629 unit atau naik 15% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 156.199 unit.
ASDP menyiapkan 17 loket penumpang (reguler 12 loket, eksekutif 5 loket), 15 loket roda 2 (reguler 14 loket, eksekutif 1 loket), dan 19 loket roda empat/lebih (reguler 13 loket, eksekutif 6 loket). Selain itu juga disediakan fasilitas pendukung keselamatan dan keamanan yakni 2 unit ambulance, 1 unit mobil derek, 1 unit Damkar, 1 unit tug boat, 1 unit rubber boat, dan 5 unit shuttle bus.
"Kami pastikan kapasitas muatan kapal yang terpasang memadai, karena telah kami asumsikan kenaikan volume hingga 15% dibandingkan tahun lalu," tutup dia.(dtf)