Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Solo - Terduga teroris yang ditangkap di Ponorogo, Minggu (30/6) tercatat sebagai warga Klaten, Jawa Tengah. Meski demikian, dia sudah tiga tahun tidak pulang ke Klaten.
Pria bernama Budi Tri Karyanto itu selama ini mengontrak di Perumahan Griya Siman Permai, Kelurahan Mangunsuman, Kecamatan Siman, Ponorogo. Sedangkan alamatnya sesuai kartu identitas ialah Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Klaten.
"Yang bersangkutan masih tercatat sebagai warga kami. Tapi dia sudah tiga tahun tidak pulang ke Klaten," kata Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto kepada wartawan, Selasa (2/7/2019).
Budi sebelumnya merupakan warga asal Sukoharjo. Setelah menikah dengan DS, mereka menetap di Desa Kemudo. Namun sejak tiga tahun yang lalu mereka mengontrak di Ponorogo.
"Sejak 2008 di sini. Dia dikenal tidak bekerja. Kalau istrinya jualan pakaian dan jualan peralatan rumah tangga keliling kampung," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Mangunsuman, Kecamatan Siman dikejutkan penggeledahan sebuah rumah yang dilakukan Tim Densus 88 Antiteror, Minggu (30/6) sore. Rumah tersebut dihuni seorang terduga teroris yang sudah tertangkap.
Seperti dalam rilis yang disebar Polres Ponorogo, Densus 88 menggeledah rumah yang dihuni Budi Tri Karyanto (42). Budi tinggal bersama istri dan kelima anaknya di Perumahan Griya Siman Permai, Kelurahan Mangunsuman, Kecamatan Siman.
Dalam penggeledahan itu, Densus 88 mengamankan sebuah pisau belati, paspor, buku rekening dan beberapa buku. Buku-buku tersebut berjudul Pandangan 45 Jihad Internasional tentang ISIS, Balada Jihad Aljazair, Misi Walet Hitam, menguak misteri teroris dr. Ashari dan Jaringan Baru Teroris Solo.
Penangkapan Budi pada Minggu (30/6) siang merupakan pengembangan dari tertangkapnya Joko Supriyanto. Joko merupakan terduga teroris yang diamankan Densus 88 di Mejayan, Kabupaten Madiun pada tanggal 14 Mei lalu.dtc