Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.comJakarta. Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan (capim) KPK. Pahala menjadi salah satu dari internal KPK yang mengikuti seleksi itu.
Nama Pahala tercatat di buku tamu Sekretariat Pansel Capim KPK, Kementerian Sekretariat Negara, Gedung I, Jalan Veteran Nomor 18, Jakarta Pusat, Kamis (5/7/2019). Di buku tamu itu tertulis, dia tercatat datang sekitar pukul 08.30 WIB dengan keterangan 'daftar'.
Saat dimintai konfirmasi, Pahala membenarkan telah mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Dia datang sendiri ke Sekretariat Pansel Capim KPK.
"Siap betul (daftar capim KPK) tadi pagi," kata Pahala.
Ia mengaku tidak mengetahui persis berapa banyak pihak dari internal KPK yang mendaftar. Ia menyebut pendaftaran seleksi capim KPK bersifat individu.
"Kan individu ya, jadi nggak dibuatkan list-nya juga," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, KPK mengatakan mempersilakan siapa pun pegawai, penasihat, atau pimpinan saat ini untuk mendaftar sebagai capim KPK. Menurut KPK, tak ada rekomendasi atau penugasan bagi pihak internal yang ingin menjadi capim.
"Kami tidak menugaskan atau kami tidak katakanlah merekomendasikan nama-nama tertentu untuk menjadi calon pimpinan KPK," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2019).
Hingga Rabu (3/7/2019) kemarin, sudah ada 191 orang yang sudah mendaftar sebagai capim KPK ke Pansel Capim KPK hingga hari ini. Dari 191 orang itu, yang terbanyak berasal dari profesi advokat, yakni 43 orang.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Pansel Capim KPK, hingga Rabu (3/7/2019) sore, ada 65 orang yang berkasnya telah dinyatakan lengkap. Sedangkan 79 orang lain berkasnya belum lengkap dan yang lainnya belum diverifikasi.
Selain advokat, para pendaftar capim KPK itu terdiri atas orang-orang dengan latar belakang lainnya. Antara lain 40 akademisi, 18 pihak swasta, 13 jaksa-hakim, 8 polisi, 3 auditor, 2 komisioner atau pimpinan KPK, serta sisanya berasal dari berbagai latar belakang.(dtc)