Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Andin Hadiyanto sebagai Dirjen Perbendaharaan menggantikan Marwanto Harjowiryono yang sudah pensiun. Andin Hadiyanto sebelumnya merupakan staf ahli bidang makro ekonomi dan keuangan internasional yang juga pernah mengemban jabatan Direktur Eksekutif Bank Dunia, yang mewakili 11 negara ASEAN di Bank Dunia, Washington DC.
Sri Mulyani berpesan agar Andin bisa terus menjaga prestasi yang selama ini telah ditorehkan di bawah kepemimpinan Marwanto Harjowiryono di Ditjen Perbendaharaan. Pengalamannya di dunia internasional diharapkan bisa turut membawa Kementerian Keuangan mencapai visinya sebagai institusi pemerintahan terbaik di dunia.
"Dengan seluruh pengalaman dan tugas-tugas yang selama ini diemban di dunia internasional, saya berharap Pak Andin makin memperkuat ditjen perbendaharaan. Kalau kita visinya jadi kementerian keuangan terbaik di dunia, salah satu yang mesti terbaik adalah fungsi perbendaharaan atau treasury function," katanya di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (21/7/2019).
Sri Mulyani juga berharap, sebagai dirjen perbendaharaan yang baru Andin bisa mencerminkan kepemimpinan yang menjadi teladan bagi seluruh pejabat dan pegawai di ditjen perbendaharaan. Secara khusus, Sri Mulyani berpesan agar dia bisa menjaga nilai-nilai toleransi yang dijunjung tinggi oleh Kementerian Keuangan.
"Saya berharap kepemimpinan Pak Andin mencerminkan sebuah kepemimpinan wajah pejabat republik Indonesia yang punya kepedulian terhadap nilai toleransi. Hal ini penting di saat politik dunia semakin terseret ke dalam politik identitas," ungkapnya.
"Oleh karena itu saya harap saudara Andin tidak segan menentukan kualitas tinggi pejabat yang punya nasionalisme tinggi dan integritas tinggi yang tidak terkompromikan," tambahnya.
Tak lupa, Sri Mulyani berpesan agar dirjen perbendaharaan yang baru bisa mengawal dengan baik jalannya APBN 2019. Dia bilang tidak boleh ada satupun kesempatan dalam transisi ada isu atau kasus di sisi perbendaharaan yang mengganggu jalannya APBN 2019.
"Ini tugas yang tidak mudah saat dunia menghadapi gejolak volatilitas yang sangat tinggi. Oleh karena itu saya harap pelaksanaan APBN 2019, untuk semester kedua harus jadi fokus utama dari dirjen yang baru. Baik dari sisi pendapatan, belanja negara. Tidak terganggu serta reliable harus bisa dilaksanakan," ungkapnya. dtc