Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Asian Development Bank (ADB) menyarankan pemerintah lebih banyak melibatkan peran swasta untuk mendanai proyek air di Indonesia. Dengan demikian anggaran untuk mengatasi permasalahan tersebut tak hanya ditanggung oleh pemerintah.
Hal itu disampaikan Vice President for Knowledge Management and Sustainable Development ADB Bambang Susantono usai acara CNBC Indonesia Conference membahas Water Security And Sustainability, di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan.
"Dan pendanaan ini kalau kita melihat tidak hanya dibebankan saja kepada pemerintah, tapi juga itu milik semua stakeholder. Jadi swasta pun harusnya bisa berkontribusi di situ," kata dia, Selasa (23/7/2019).
Pendanaan dari swasta ini mulai untuk air bersih, pengelolaan banjir atau penanggulangan bencana lainnya. Ditambah hal-hal yang berhubungan dengan pertanian misalnya, dalam pemanfaatan air.
Dia menilai pemerintah tampaknya sudah mulai memberi perhatian terhadap keterlibatan swasta. Dalam RPJMN ke depan, pemerintah bisa menggarisbawahi bagaimana pembiayaan dari swasta bisa dimanfaatkan.
Namun Bambang menekankan, keterlibatan swasta ini jangan sampai menghilangkan kendali pemerintah. Jadi swasta ini dengan pendanaannya hanya diberi wewenang untuk pengelolaan.
"Kita garisbawahi adalah pengelolaannya saja, sehingga pemerintah sebagai wakil masyarakat masih memiliki kewenangan untuk mengatur secara lebih berkelanjutan dan berkeadilan masalah-masalah air ini," tambahnya.(dtf)