Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Peristiwa gelembung gas yang terjadi 12 Juli 2019 di Anjungan YY Pemboran Sumur YYA-1 offshore north west Java (ONWJ) menyebabkan ribuan barel minyak bocor (oil spill) ke laut. Kawasan terdampak ini terletak di sekitar 2 km dari Pantai Utara Jawa, Karawang, Jawa Barat. Hingga saat ini sudah ada 3.965,71 barel oil spill yang berhasil diangkat dari offshore.
Incident Commander, Taufik Adityawarman menerangkan bahwa ada 3 tahap untuk menangani kontrol sumur. Pertama yaitu planning & design engineering, kedua geophysical & geotechnical site survey, ketiga yaitu planning & execution operation.
"Saat ini udah masuk di tahap 3 yaitu tahap execution. Saya dapat laporan sudah berada di kedalaman 2.050 feet. Targetnya kira-kira ada di 9.000 feet," terang Taufik di Gedung Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Dia menjelaskan tentang lapisan penanganan dan pengelolaan oil spill di offshore. Salah satunya dengan menggunakan alat untuk mengurung tumpahan minyak di air (oil boom).
Ada static oil boom untuk menghadang oil spill dari sumber utama. Kemudian ada movable oil boom untuk menghadang oil spill yang lepas dari sumber utama.
Lalu ada 4 oil skimmer untuk mengangkat dan menyedot oil spill dan yang terakhir ada 44 kapal untuk combat oil spill, penampungan sementara, patrol dan standby firefighting.
"Upaya ini saja yang kita lakukan. Supaya apa? Supaya dampak ke offshore-nya yang kita minimalkan. Jadi kita upaya maksimal supaya di offshore-nya itu lah yang kita ambil semua," ujarnya.
Tak hanya itu, insiden ini juga memberi dampak di darat atau di bagian garis pantai (shoreline). Terhitung ada 2.520 meter fishnet di pesisir pantai yang terdampak.
Upaya penanggulangan bencana juga telah dilakukan oleh Pertamina yang bekerja sama dengan berbagai pihak seperti TNI AD dan masyarakat sekitar.
"Di darat upaya-upaya sudah kita lakukan terutama di kawasan-kawasan mangrove, kawasan-kawasan wisata, kemudian yang banyak penduduknya. Kita sudah pasang oil boom yang untuk kebutuhan di shoreline," ungkapnya.(dtf)