Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Inflasi Agustus tercatat sebesar 0,12%. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut inflasi terjadi karena andil sektor pendidikan hingga olahraga yang mencapai 1,21%.
"Pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan andil yang paling besar yakni 0,09% adanya kenaikan uang sekolah SD 0,05%. Masing masing 0,02% uang kuliah akademi 0,01%. Juli-Agustus biasanya inflasi pendidikan akan alami kenaikan karena tahun ajaran baru," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2019).
Sementara bahan makanan dan transportasi justru mengalami deflasi sebesar 0,55%.
"Bahan makanan deflasi 0,19% dan berikan andil inflasi 0,06% komoditas apa yang sumbangan deflasi pertama penurunan harga bawang merah karena sedang musim panen raya di berbagai sentra produksi bawang merah di Bima, Pati, Nganjuk dan Brebes. Andi bawang merah ke deflasi 0,08%" jelasnya.
Sementara bawang putih andil deflasi 0,02%. Daging ayam ras dan sayur buah buahan masing masing 0,01%.
"Dari kelompok pangan, cabai merah memiliki andil 0,20% karena kenaikan harga. Selain itu, cabai rawit juga menyumbang 0,06%" sambungnya.
Kemudian makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memiliki andil sebesar 0,05% inflasi 0,26%. Rokok kretek dan rokok kretek filter masing masing 0,01%.
"Perumahan inflasi berikan andil 0,04% di sana komoditas yang berikan andil inflasi yang dominan ada dua kenaikan tarif sewa rumah andilnya 0,02%. Kenaikan air minum Pam 0,01% ini yang sebabkan beri sumbangan ke inflasi," katanya.(dtf)