Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lhokseumawe. Pangsa pasar perbankan syariah di wilayah kerja KPw BI Lhokseumawe masih jauh tertinggal dibandingkan pangsa pasar perbankan konvesional. Dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) khusus wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara pangsa pasar bank konvensional 55,90%, sedangkan perbankan syari’ah 44,10%.
Di dua daerah tersebut posisi DPK hingga Agustus 2019 tumbuh, 5,88 % yakni dari Rp 4,53 triliun menjadi Rp4,80 triliun.
“Kendati bank konvensional secara persentase masih dipilih oleh masyarakat, namun secara umum masyarakat yang menyimpan uang melalui bank syari’ah semakin hari terus menunjukan peningkatan,” ungkap Kepala KPw BI Lhokseumawe Yufrizal, Kamis (3/10/2019).
Posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) di wilayah kerja KPwBI Lhokseumawe meliputi, 10 wilayah kabupaten/kota pada bulan Agustus 2019 tumbuh sebesar 4,85% (year on year/yoy) yaitu dari Rp12,19 triliun pada Agustus 2018 menjadi Rp12,78 triliun pada Agustus 2019.
Tabungan yang memiliki pangsa tertinggi yaitu sebesar 66,55% dari total DPK, tumbuh sebesar 5,33% (yoy) dari Rp 8,07 triliun menjadi Rp 8,50 triliun. Giro dengan pangsa 16,87% mengalami peningkatan sebesar 6,97% (yoy) yaitu dari Rp 2,01 triliun menjadi Rp 2,15 triliun.
Deposito yang memiliki pangsa 16,58% tumbuh sebesar 0,97% (yoy) yaitu dari Rp 2,09 triliun menjadi Rp 2,11 triliun. Secara khusus untuk Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, posisi DPK pada Agustus 2019 tumbuh 5,88% yaitu dari Rp 4,53 triliun menjadi Rp4,80 triliun.
Posisi kredit/pembiayaan yang disalurkan oleh bank di wilayah kerja KPwBI Lhokseumawe pada Agustus 2019 mengalami pertumbuhan sebesar 8,23% (yoy) yaitu dari Rp15,70 triliun menjadi Rp16,99 triliun.
Pertumbuhan ini didukung oleh kualitas kredit yang terpantau aman dengan NPL di level 1,75%, sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,74%, dan masih di bawah ambang batas aman yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu 5%. Adapun untuk Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, posisi kredit bulan Agustus 2019 tumbuh sebesar 9,63% (yoy) yaitu dari Rp6,05 triliun menjadi Rp6,64 triliun dengan NPL sebesar 1,49% atau sama dibandingkan dengan bulan sebelumnya.