Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hari ini menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dengan perwakilan pemerintah membahas tentang ketahanan pangan.
Perwakilan pemerintah dihadiri oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro serta Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud.
Sementara dari Kadin dihadiri oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis, Pangan dan Kehutanan Franky O. Widjaja, dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan Juan P. Adoe.
Rosan menjelaskan bahwa ketahanan pangan merupakan hal yang harus diupayakan karena Indonesia memiliki penduduk yang sangat banyak.
"Ketahanan pangan mutlak kita perlukan apalagi pertumbuhan masyarakat yang hampir 270 juta, perlu pemikiran dari kita semua," kata dia di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Indonesia, lanjut dia memang memiliki kekayaan alam yang melimpah, tapi itu perlu didukung dengan teknologi dan inovasi untuk memastikan terjaganya ketahanan pangan.
"Kita harus adaptasi secara cepat teknologi inovasi sehingga ketahanan pangan terjaga dengan baik. Kita hanya 180 juta hektare lahan tanah kita. Australia lebih 450 juta hektare. Itu perbandingan yang sangat berbeda," tambahnya.
Rakornas hari ini mengambil tema "Produktivitas dan Daya Saing Pertanian dan Industri Pangan". Rapat akan merumuskan rekomendasi kepada pemerintah seputar upaya peningkatan produktivitas dan daya saing pertanian juga industri pangan, serta mengkoordinasikan program kerja dunia usaha dan pemerintah ke depan.(dtf)