Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kondisi di kawasan Pasar Tradisional Pringgan, Medan terlihat jorok dan kumuh. Hal ini diakibatkan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) berjualan di depan pasar dan juga sampah yang berserakan.
Para pedagang kaki lima menjajakan dagangannya persis di halaman gedung pasar tersebut yang terletak di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Babura, Medan Baru, Medan. Adanya lapak-lapak mereka yang tidak rapi itu membuat tampak pasar kumuh.
Di tambah lagi, banyaknya sampah bertebaran di beberapa titik di pasar tersebut. Jika sedang ramai, kemacetan pun tidak terelakkan karena banyaknya kendaraan yang berhenti dan juga kondisi jalan tidak terlalu lebar.
"Udah lama para pedagang berjualan di luar gedung pasar. Soalnya, kalau di dalam tidak laku," kata salah seorang warga, Yanwar, Minggu (10/11/2019).
Dia menyebutkan tidak lakunya warga berjualan di dalam, karena banyak masyarakat enggan masuk ke pasar tersebut. Mereka lebih memilih berbelanja di lapak-lapak pedagang yang dijajakan di halaman pasar.
"Masyarakat malas ke dalam. Gak tau kenapa sih, mungkin karena mereka belanjanya sedikit-sedikit makanya milih di luar aja. Kalau di dalam ada juga pedagang, tapi tidak terlalu ramai," sebutnya.
Selain para pedagang menjamur di luar, kemacetan pun selalu terjadi setiap paginya. Banyak masyarakat yang berbelanja, memarkirkan kendaraan nya di pinggir jalan hingga timbul macet.
"Kalau hari biasanya macet. Karena ramai yang berbelanja. Semoga ke depan lebih di tata lagi sehingga lebih nyaman untuk berbelanja," ujarnya.(dtc)