Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Saat ini, belum ada obat atau vaksin resmi untuk mengobati virus corona. Berbagai cara pun dilakukan untuk mencegah penyebarannya, termasuk jika diperlukan, dengan mencuci uang!
Inilah yang dilakukan Cina. Mencuci uang di sini bukan dalam arti kiasan, melainkan praktik sebenarnya. Badan kesehatan dunia WHO memang sudah mengumumkan berbagai fakta tentang virus corona, salah satunya yang menyebutkan virus ini tidak bisa bertahan hidup lama ketika menempel pada benda mati.
Jadi walaupun misalnya pengirim paket orang yang terinfeksi virus corona dan bersin mengenai paket saat membungkus paket, virus ini tidak akan bertahan hidup di atas benda mati, dalam waktu yang tidak lama virus ini akan mati, dan penerima paket akan aman-aman saja.
WHO pun sempat membantah mitos kalau paket yang dikirimkan dari Cina bisa menularkan virus corona. Meski demikian, cara ini merupakan salah satu upaya keras Cina untuk menjaga lingkungan dan masyarakatnya sesehat dan sehigienis mungkin.
Dikutip dari Ubergizmo, di antara berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menghentikan laju penyebaran virus corona, Cina juga membersihkan uang tunai dengan membersihkannya, demi mengurangi risiko penularan virus yang lebih luas.
Hal ini dilakukan karena uang merupakan benda yang perputaran dari satu orang ke orang lainnya berlangsung cepat dan mudah. Tak heran pula jika uang sering dianggap benda kotor, karena berbagai kuman dari tangan ke tangan bersarang di sana.
Selain meningkatkan upaya sanitasi, Bank of China juga akan menambah uang tunai senilai 600 miliar yuan untuk Hubei, yang merupakan pusat merebaknya virus corona. Menurut Wakil Deputi Gubernur Bank of China Fan Yifei, uang-uang yang beredar akan dibersihkan agar aman.
"Uang dari daerah-daerah yang terkena virus akan disanitasi dengan sinar ultraviolet atau dipanaskan dan dikunci setidaknya selama 14 hari, sebelum didistribusikan kembali," sebutnya.
Bank juga mengimbau para pemberi pinjaman komersial untuk memisahkan uang tunai dari rumah sakit dan pasar makanan, sambil proses mengkarantina uang tunai pun dilakukan untuk meminimalkan risiko penyebaran virus.(dtn)