Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pandemi covid-19 tidak seharusnya menyurutkan niat untuk berbisnis. Seperti yang dilakukan Kedai Kita, yang menawarkan belanja kebutuhan pokok secara online di Medan.
Sabtu malam (02/05/2020), Ketua Satgas Pangan Provinsi Sumatra Utara, Kombes Pol Rony Samtama, memberi sambutan sekaligus memotong tumpeng dalam grand launching Kedai Kita di Pusat Kedai Kita, Jalan PWS, No 28, Sei Putih Tim II, Kecamatan Medan Petisah.
Kepada wartawan usai grand launching yang dirangkai buka puasa bersama, Rony Samtama menyebutkan, berbelanja ke pasar tradisional akan sangat sulit untuk memastikan terlaksananya protokol pencegahan covid-19, seperti physical distancing.
Sementara masyarakat membutuhkan bahan pokok. Karena itu, hadirnya Kedai Kita, belanja kebutuhan pokok online ini, menjadi salah satu solusi agar kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi di pandemi covid-19.
"Walaupun sekarang banyak imbauan, tapi faktanya kita bisa lihat di masyarakat, di pasar-pasar (tradisional) tetap aja mereka berdesak-desakan. Nah, dengan adanya Kedai Kita online ini, setidaknya menjadi jawaban, artinya masyarakat Medan sudah bisa berbelanja secara online," ujarnya.
Keberadaan Kedai Kita itu, lanjutnya,.juga sejalan dengan kebijakan pemerintah yang ingin memastikan bahwa harga sembako itu masih terjangkau. "Beberapa kali kami lihat, misalnya di took-toko tradisional yang lain, banyak yang produknya justru sudah melambung sekarang, tapi kami perhatikan di Kedai Kita masih tetap bertahan dengan komitmen awalnya," sebut Roni Santama.
Chief Executive Officer (CEO) PT Kedai Kita Simalem, Sudarto Sitepu, menyebutkan, Kedai Kita telah hadir setahun yang lalu dan memiliki 12 titik di pasar tradisional yang di kelola PD Pasar Kota Medan.
Tujuan kehadiran Kedai Kita saat ini untuk memudahkan masyarakat untuk berbelanja secara online, seluruh kebutuhan pokok baik secara eceran maupun grosir telah tersedia.
"Pada saat ini kita ekspansi ke online dengan merek Kedai Kita, kita menjual seluruh kebutuhan rumah tangga, yang paling utama adalah sayur dan ikan segar (dan ikan asin) itu yang paling utama," kata CEO Kedai Kita.
Lalu dari mana saja produk sembako yang diperoleh Kedai Kita?. Sudarto mengatakan pihaknya memiliki mitra di masing-masing outlet yang telah bekerjasama. "Kita telah menjalin kerjasama dengan UMKM di masing-masing pasar, semuanya sebagai mitra Kedai Kita," ujarnya.
Selain berbelanja online dan bayar tunai melalui aplikasi Kedai Kita, pihaknya juga melayani pembayaran melalui cash on delivery (COD).
Harga yang dipatok Kedai Kita sesuai dengan harga di pasar tradisional, sehingga terdengar modern, namun harga barang sesuai dengan pasar tradisional. Sedangkan, soal kualitas barang Sudarto menjamin dan menjadi perioritas utama.
"Kalau quality control kita sangat utamakan, nomor satu. Kenapa? Di saat produk tidak memenuhi standar, besok customer tidak mau lagi belanja, makanya disaat ada orederan misalnya ikan teri dua ons setengah, sudah dipacking dari mitra kita, kita tetap melakukan timbangan ulang di Kedai Kita, untuk menghindari perbedaan ukuran," ujarnya.
CEO Kedai Kita ini juga menyebutkan, dengan memiliki 1.800 item produk yang dimiliki Kedai Kita, ada keuntungan tersendiri bagi para konsumen untuk berbelanja di Kedai Kita.
"Kita saat ini sudah menjadi Mitra Ekslusif dari GoJek. Sehingga bila saat ini belanja Rp 17 ribu dapat potongan Rp 10 ribu dari GoJek, khususnya untuk belanja melalui aplikasi Kedai Kita karena Kedai Kita tidak melakukan kerjasama dengan transportasi online lain," sebutnya.
Sudarto menambahkan potongan harga dengan Gojek masih berlaku hingga saat ini, alasannya saat ini transportasi orang berkurang akibat pandemic Covid-19, sehingga Gojek terus mempertahankan pelaku bisnis seperti Kedai Kita.