Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tapanuli Utara mengawal muat gas elpiji 3 kilogram oleh agen dari Sibisa, Kabupaten Toba hingga ke perbatasan Tapanuli Utara. Selain mengawal, mereka juga merazia sejumlah truk pengangkut gas elpiji 3 kilogram yang akan masuk, sekaligus mengecek pendistribusianya ke sejumlah pangkalan di daerah itu.
Langkah Satpol PP mengawal pendistribusian gas elpiji dari perbatasan Siborongborong, Tapanuli Utara-Kabupaten Toba menyusul pernyataan Bupati Taput sehari sebelumnya untuk mengawasi distribusi elpiji.
"Sejak kemarin siang hingga malam kami sudah mengawal dan merazia muatan truk milik para agen elpiji, mulai dari perbatasan hingga didistribusikan ke pangkalan-pangkalan," kata Kasat Pol PP Taput, Rudi Sitorus, pagi ini, Kamis (9/7/2020).
Salah satu truk pengangkut gas 3 kg yang diperiksa dan dikawal adalah milik agen elpiji di daerah itu, yakni PT Brandli Familindo, yang beralamat di Jalan Sutan Sumurung, Aek Siansimun, Tarutung. "Waktu dibongkar di pangkalan kita awasi juga dan kita cek sesuai jatah distribusi," kata Rudi.
Dilaporkan, Satpol PP Taput sejak kemarin siang sudah mengawasi aktifitas para agen, mulai dari saat mereka bermuat dari lokasi stok gas elpiji di SPBE Sibisa, Toba hingga ke perbatasan dan ke gudang agen di Taput.
BACA JUGA: Masalah Gas Elpiji 3 Kg Tak Tuntas, Bupati Taput Ancam Ambil Alih Distribusi dari Agen dan Pangkalan
Pihak pemerintah di sana menyebutkan, langkah Satpol PP ini juga untuk menindaklanjuti instruksi Bupati Tapanuli Utara untuk memperketat pengawasan terhadap distribusi gas elpiji 3 kg di daerah itu.
"Ingin memastikan seperti apa lalulintas distribusi gas elpiji 3 kilogram ke daerah ini . Merperketat pengawasan hingga dikawal terus sampai ke tempat dibagikan ke pangkalan sampai ke pengguna yakni masyarakat," kata Bupati Taput, Nikson Nababan pada pesan WhatsAPP-nya tadi malam, Rabu ( 8/7/2020) yang dikirim ke medanbinisdaily.com.
Terhadap langkah anak buahnya (Satpol PP), Nikson Nababan kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak main-main mengamankan pendistribuasian gas elpiji 3 kg di Taput, termasuk dalam mengambil tindakan jika terjadi penyimpangan. "Monitoring ini akan terus dilakukan agar tidak terjadi kelangkaan dan permainan harga gas elpiji,"tegasnya.
Dijelaskan, pengawalan gas elpiji 3 kilogram juga sampai ke pangkalan hingga ke tingkat pengecer. "Jumlah gas elpiji 3 kg yang disalurkan ke agen maupun pangkalan didata juga oleh Satpol PP agar diketahui berapa jumlah gas yang sudah disalurkan ke Tapanuli Utara. Gerakan Satpol PP itu merupakan instruksi saya agar terus dikawal, karena ini merupakan hak masyatakat," katanya.
Bupati juga mengingatkan pihak manapun jangan bermain-main dengan menaikkan harga gas elpiji 3 kg dari harga HET yang telah ditentukan. "Semua agen dan pangkalan juga wajib membuat papan baliho besar dengan melampirkan harga HET elpiji gas 3 kg agar diketahui masyarakat," tegas Bupati.