Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ikan tidak harus selalu dijual mentah-mentah kepada pembeli. Ikan juga bisa diolah menjadi produk bernilai jual lebih, seperti nugget ikan, sosis ikan, dan bakso ikan.
Nah, pengetahuan akan pengolahan ikan menjadi produk bernilai jual lebih itulah yang 'ditransfer' PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I kepada sejumlah ibu-ibu rumah tangga di Kepulauan Nias.
Lewat program CSR Pertamina Fuel Terminal (FT) Gunung Sitoli, ibu-ibu rumah tangga, Rabu (11/11/2020), dilatih untuk diberdayakan menjadi penghasil produk ikan olahan tersebut.
"Mereka mengikuti Pelatihan Pengelolaan Ikan bagi UMKM Maju Desa Simanaere dan UMKM Al-Baroqah Desa Humene, di Kepulauan Nias," ujar Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina MOR I, Taufikurachman, di Medan, Jumat (13/11/2020).
Dalam pelatihan itu, kata Taufikurachman, dihadirkan Mawarni Lawolo, yang merupakan pengusaha makanan lokal sebagai instruktur. "Pelatihan ini bagian dari upaya Pertamina MOR I mendorong perkembangan UMKM di Kepulauan Nias," ujarnya.
Pelatihan pengelolaan ikan dipilih karena ikan merupakan salah satu komoditi utama di Pulau Nias, yang dapat diolah dan memberikan nilai jual lebih.
Ia juga menambahkan program CSR Pertamina terus berlanjut dan mampu meningkatkan perekonomian di Pulau Nias. "Kami harap kedepannya UMKM yang terlibat, dapat berkembang dan memberikan kontribusi bagi perekonomian di Pulau Nias," ujarnya.
Sementara itu, Ketua UMKM Al-Baroqah, Erni Santi Zalukhu, menyampaikan ucapan syukurnya atas bantuan pelatihan yang diberikan oleh Pertamina. "Kami berterimakasih kepada Pertamina atas perhatian yang diberikan bagi kami, terutama di masa pandemi ini, sehingga ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam UMKM mampu mendapatkan penghasilan tambahan," kata Erni.
Sebelumnya Pertamina FT Gunung Sitoli juga mengadakan Program Pelatihan Wisata bagi para pemuda di wilayah yang sama, diharapkan pelatihan yang dibuat dapat membantu masyarakat untuk menghadapi kesulitan di masa pandemi ini.