Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Harga vespa hasil restorasi mahal, meski mahal namun masih banyak peminatnya. Faktor yang membuat mahal harga vespa karena ada nilai emosional yang tidak bisa diberikan motor-motor modern pada umumnya.
Kebanyakan masyarakat yang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli vespa karena ada keinginan mengulang momen-momen lama, entah karena orang tuanya yang sejak muda menggunakan vespa atau memang membeli karena bentuknya yang unik.
Karena harganya yang fantastis, besar kemungkinan ada oknum-oknum yang memanfaatkan vespa sebagai pundi-pundi keuntungan dengan cara menipu. Agar orang awam yang terlanjur suka dan ingin memiliki vespa bisa simak tips-tipsnya agar tidak kena tipu saat membeli motor asal Italia ini.
Rista, salah satu pemilik dan penghobi vespa membagikan beberapa tips kepada masyarakat yang ingin memiliki vespa. Menurut dia, vespa sendiri dijual dalam beberapa kategori. Pertama, dalam keadaan bahan alias 'bangke'. Biasanya, kondisi bahan ini perlu direstorasi atau modifikasi ulang agar terlihat seperti baru lagi.
Kedua, vespa setelah restorasi. Biasanya yang sehabis restorasi ini bisa seperti original keluaran pabrik atau racing dengan tambahan-tambahan aksesoris lainnya.
"Pertama-tama cek suratnya dulu, mau semahal apapun dan selangka apapun kalau nggak ada suratnya mubazir," ujar Rista saat berbincang dengan detikcom, Kamis (3/12/2020).
Pengecekan surat ini berlaku untuk vespa dalam kondisi bahan maupun setelah restorasi. Kedua, tipsnya adalah melakukan pengecekan body. Tujuannya agar pembeli mengetahui ada bagian keropos atau tidak.
"Terutama bagian dek, saya kalau harus hantu dek, biayanya lumayan karena harus ngelas lagi, dan cat ulang. Kalau dibiarkan keropos bahaya," katanya.
Tips yang ketiga, dikatakan Yudi, melakukan pengecekan di bagian mesin. Tujuannya untuk memastikan terjadi kebocoran pada bagian oli atau tidak. Keempat, menyalakan mesin vespa itu sendiri.
"Semakin mudah mesin nyala semakin baik. Lalu dengerin suaranya. Kalau ada suara yang nggak wajar pasti ada yang rusak. Terutama seher (pistonnya) kena," katanya.
Tidak sampai di situ, masyarakat awam juga harus tetap melakukan pengecekan pada sistem kelistrikan vespa yang mau dibelinya. Selanjutnya, mengecek kondisi body masih lurus atau center atau tidak. Terakhir, jangan sungkan meminta bantuan seseorang yang mengerti tentang vespa luar dalam agar memastikan beberapa tips di atas.
"Karena saya pernah miss di situ. Ternyata nggak center dan di bawa jalan pasti nggak lurus. Ternyata itu vespa pernah tabrakan," ungkapnya. dtc