Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mewaspadai kinerja impor Indonesia yang angkanya belum memuaskan, sementara indikator ekonomi lainnya telah menunjukkan perbaikan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor Indonesia pada Oktober 2020 sebesar US$ 10,7 miliar. Angka tersebut turun 26,93% secara year on year (yoy), atau turun 6,79% dibandingkan bulan sebelumnya.
"Mungkin satu exception adalah impor yang masih menunjukkan tanda-tanda kontraksi yang lebih dalam di kuartal ketiga ini. Ini yang harus kita waspadai," kata dia dalam webinar yang tayang di saluran YouTube Bisniscom, Senin (14/12/2020).
Lemahnya kinerja impor ini biasanya mencerminkan adanya pelemahan kegiatan produktif di dalam negeri yang biasa mengandalkan barang-barang impor untuk diolah kembali.
Sri Mulyani yang Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan sektor-sektor ekonomi memang mengalami dampak yang sangat luar biasa akibat COVID-19.
Namun demikian, sesudah mengalami kondisi yang terberat di kuartal II, pihaknya melihat beberapa sektor ekonomi mulai menunjukkan pemulihan.
"Kalau dilihat dari sisi demand side, konsumsi sudah lebih baik pada kuartal ketiga dibandingkan kuartal kedua," sebutnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa investasi mulai menunjukkan perbaikan di kuartal III meskipun bertahap, demikian pula dengan kinerja ekspor.
"Dari sisi investasi juga meskipun masih sangat bertahap juga mulai menunjukkan perbaikan dibandingkan kondisi kuartal kedua. Ekspor pun demikian sudah mulai ada perbaikan," tambah Sri Mulyani.(dtf)