Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pihaknya tengah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 2,5 triliun kepada Kementerian Keuangan. Anggaran tersebut diperlukan sebagai bagian untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional.
Dia mengatakan, anggaran tersebut di antaranya akan digunakan untuk perbaikan tanggul, normalisasi dan pemeliharaan sungai, revitaliasi drainase jalan nasional, perbaikan lereng dan jembatan, dan lain-lain.
"Dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi nasional saat ini dilakukan pembahasan dengan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan perihal rencana tambahan anggaran Rp 2,5 triliun," katanya saat rapat dengan Komisi VI, Rabu (17/3/2021).
Anggaran tersebut belum masuk ke pagu daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) tahun ini. Basuki kembali menambahkan, tengah dibahas dengan Kementerian Keuangan.
"Sekarang pagunya DIPA Rp 134,89 triliun tapi kami sedang mengusulkan tambahan Rp 2,5 triliun lagi ini yang belum masuk DIPA, baru dibahas dengan Dirjen Anggaran," katanya.
Pagu DIPA Kementerian PUPR tahun 2021 sendiri mulanya Rp 149,81 triliun. Kemudian, berdasarkan Surat Menteri Keuangan 22 Januari 22 Januari 2021 dilakukan refocusing dan terjadi penghematan. Sehingga pagu DIPA tahun 2021 turun menjadi Rp 131,81 triliun.
Selanjutnya, dengan adanya percepatan penarikan PHLN dan SBSN terjadi penambahan anggaran Rp 3,08 triliun. Jadi, pagu DIPA Kementerian PUPR menjadi Rp 134,89 triliun.(dtf)