Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Badan Layanan Umum (BLU) sudah banyak yang mandiri. Misi dibentuknya BLU sebagai agen non profit yang tetap mengutamakan kualitas pelayanan publik dapat diakses dengan mudah dan murah oleh masyarakat.
Namun demikian, Sri Mulyani menekankan tata kelola organisasi BLU harus tetap profesional dan bukan malah dijalankan dengan organisasi yang amburadul.
"Kalau kita disebut agency yang non profit, tidak berarti kemudian kita memiliki kultur budaya organisasi yang amburadul, yang seenaknya sendiri, yang tidak profesional," kata Sri Mulyani dalam acara Rakor BLU 2021 secara virtual, Jumat (19/3/2021).
Sri Mulyani mengatakan, jumlah BLU saat ini mencapai 244. BLU juga bukan barang baru, karena pembentukannya sudah tertuang dalam PP Nomor 23 Tahun 2005. Meski kondisi perekonomian bergerak dinamis namun kualitas pelayanan harus tetap dijaga.
"Karena, institusi apalagi yang namanya pelayanan masyarakat justru harus makin memiliki profesionalisme dan tata kelola serta manajemen dan leadership yang makin baik," katanya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan sebanyak 79,21% BLU saat ini sudah tidak lagi bergantung dengan anggaran yang berasal dari APBN. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 yang jumlahnya sekitar 53,7% dati total BLU.
Sementara sisanya sekitar 20,79% BLU masih ketergantungan dengan anggaran yang berasal dari APBN.
"Ini berarti BLU makin mandiri dan oleh karena itu profesionalisme di dalam pengelolaan keuangan menjadi lebih baik," ungkap Sri Mulyani.(dtf)