Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Menjelang akhir kegiatan program TMMD ke-110 tahun 2021 Kodim 0213/Nias di Desa Loloana'a Lolomoyo, Desa Gawu Gawu Bouso dan Desa Niko'otano Dao, Dandim Letkol Inf TP Lobuan Simbolon selaku Dansatgas TMMD memaparkan capaian hasil peningkatan kegiatan sasaran fisik maupun sasaran nonfisik.
“Kegiatan TMMD ke-110 sampai saat ini capaian kegiatan baik sasaran fisik dan nonfisik terus ada peningkatan walaupun kendala cuaca di lapangan kita masih bisa berupaya untuk mencapai peningkatan setiap kegiatan", ujar Lobuan Simbolon dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/3/2021).
Ia menjelaskan, sasaran fisik pembukaan jalan sepanjang 6.000 meter x 8 mter sudah mencapai hasil 95% (5.700 meter), pembuatan parit sepanjang 12.000 meter x 1 meter x 1 meter sudah 95% (11.400 meter), pengecatan Gereja BNKP Bouso 100 %, pengecatan Gereja BNKP Tuho Bouso 100%, pengecatan Gereja Ulu Bouso 100%.
Sedangkan sasaran nonfisik, yakni penyuluhan hukum 100%, penyuluhan Wasbang 100%, penyuluhan narkoba dan Kamtibmas 100%, Posyandu & Posbindu PTM 100%, stunting 100%, penyakit tidak menular 100%, KB - Kes 100%, bahaya Covid 100%, ketahanan pangan 100%, bahaya kebakaran hutan 100% dan penyuluhan sosial/kemanusiaan 100%.
Letda Inf Fadahusi Zega selaku komandan lapangan SSK TMMD menambahkan, saat ini proses pembuatan jembatan darurat masih terus dikebut sampai rampung jelang penutupan.
“Lokasi pembukaan badan jalan TMMD yang ini dulunya hutan, melewati beberapa titik aliran sungai kecil. Kalau musim hujan pasti banjir dan akses warga bisa terkendala, sehingga semuanya aliran sungai ini, kita berupaya untuk membuat jembatan darurat dengan harapan, akses warga dengan pembukaan badan jalan ini bisa lancar," kata Faduhusi.
Dikatakan, pembuatan jembatan darurat dibuat dari pohon kayu terpilih dibantu oleh warga setempat. “Kita gunakan pohon terpilih dan terbilang oleh warga setempat kayunya keras dan kuat, seperti sinarikhi, manawa dano, pohon kelapa, dengan dukungan warga.” ujar Danki SSK ini.
Pihaknya berharap dengan pembuatan jembatan darurat ini, bisa dipelihara oleh warga sehingga bertahan sampai ada peningkatan jalan ini ke depan.