Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Di tengah pandemi Covid-19, kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Sumatra Utara (Sumut) masih mampu mencatatkan angka positif. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumbagut, per Januari 2021, aset BPR di Sumut mencapai Rp 2,14 triliun atau tumbuh 2,84% dibandingkan Januari 2020 sebesar Rp 2,08 triliun.
Untuk himpunan dana pihak ketiga (DPK), mampu tumbuh 4,98% menjadi Rp 1,63 triliun dari Januari 2020 senilai Rp 1,55 triliun. Sementara penyaluran kredit, juga mencatatkan pertumbuhan 0,91% dari Rp 1,36 triliun di tahun lalu menjadi Rp 1,37 triliun.
Kepala OJK Regional 5 Sumbagut, Yusup Ansori, mengatakan, BPR juga mampu menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Meski di Januari 2020 sempat menanjak di level 8,75% dari Desember 2019 sebesar 6,57%, namun perlahan bisa ditekan.
"Pada Desember 2020, NPL BPR di Sumut sudah turun ke level 7,85% dan di Januari 2021 turun lagi ke 7,80%. Tentu diharapkan kredit bermasalah ini bisa terus ditekan ke depannya," katanya, Selasa (30/3/2021).
Sementara itu, Loan to Deposit Ratio (LDR) BPR di Sumut sedikit turun ke 68,73% dari Januari 2020 sebesar 71,37%. Penurunan ini terutama disebabkan lambatnya ekspansi kredit di tengah pandemi Covid-19.
Ditanya terkait restrukturisasi untuk nasabah BPR, Yusup mengatakan, jumlahnya sebanyak 4.216 debitur dengan total outstanding Rp 210 miliar.