Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sedih harga gabah sempat anjlok cukup dalam. Apalagi sempat beredar kabar kejatuhan harga gabah itu dikarenakan adanya rencana pemerintah impor beras 1 juta ton.
Hal itu disampaikannya saat berdialog dengan para petani di Indramayu hari ini dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (21/4/2021).
"Saya senang sekali yang paling penting tadi harga gabahnya. Karena waktu saya dengar harga gabah jatuh ya sedih juga kita tuh. Katanya karena mau impor, yang mau impor siapa," ucapnya.
Namun saat ini harga gabah di Indramayu sudah kembali ke Rp 4.200 per kg. Sebelumnya sempat jatuh sekitar Rp 3.400-Rp 3.500 per kg.
Jokowi mengakui memang ada salah satu kementerian berencana melakukan impor. Namun itu karena adanya kekhawatiran produksi saat panen tidak mencukupi dengan berbagai alasan, mulai dari pandemi hingga banjir di awal tahun.
Namun akhirnya Jokowi sudah memutuskan bahwa tidak ada impor beras sampai Juni 2021. Dia percaya panen saat ini akan mencukupi kebutuhan beras
"Coba pas panen impor, gabah bisa Rp 3 ribu. Kita ngerti seperti itu, tapi sekali lagi hitung-hitungan banjir, karena pandemi kita juga khawatir stoknya habis. Sekarang beras. Di dunia rebutan pangan semua, ya untung kita tidak impor. Saya tadi cek ke Pak Mentan dan Pak Kepala Bulog cukup, Alhamdulillah ," tutupnya.(dtf)