Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Nisel. Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang akan berlangsung di aula Tengku Rizal Nurdin pada Senin (26/04/2021). Ketua DPRD Nias Selatan yang kebetulan juga merupakan Ketua umum pemenangan pasangan Hilarius Duha-Firman Giawa pada Pilkada 2020, Elisati Halawa, mengimbau masyarakat Nias Selatan terlebih kepada tim pemenangan, parpol pendukung, serta tim pendukung lainnya untuk tidak bereuforia atau tidak mengadakan kerumunan saat penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan pasca pelantikan pada hari Senin itu.
"Mengikuti surat edaran pemerintah pusat dan surat Gubernur Sumatera Utara, mengingat kewaspadaan situasi Covid-19 yang terus bermutasi, maka pelantikan Bupati dan Wakil Bupati di 8 Daerah di Sumatera Utara dilakukan pembatasan", ujar Elisati Halawa saat dihubungi via telepon selulernya, Sabtu (24/04/2021).
Dia menyebutkan bahwa pada pelantikan Bupati dan Wakil Bupati itu hanya dihadiri oleh istri dari pejabat yang dilantik mengingat pada hari itu akan ada juga pelantikan PKK.
Untuk lebih mengetahui proses pelantikan yang akan dilaksanakan pada hari Senin itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan seperti forkopimda dan masyarakat agar dapat mengikuti melalui zoom meeting dengan password 9599426889/dkisu123.
"Kepada masyarakat dan forkopimda mengikuti pelantikan itu melalui zoom meeting di masing-masing Kabupaten/Kota", katanya.
Elisati Halawa, menghimbau masyarakat, parpol pendukung, tim relawan, tim siber, tim simpatisan, kader lainnya untuk dapat memahami situasi itu karena saat ini dalam situasi upnormal tentang Covid-19.
Lanjutnya lagi, pasca pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan nantinya untuk tidak menggerakkan masa yang dapat menyebabkan terjadinya kerumunan.
Jika seandainya kondisi normal maka tentunya patut dirayakan dan diapresiasi kemenangan ini, namun dengan kondisi seperti saat maka diminta untuk mengerti, memahami dan menerima dengan lapang dada.
Karena kata dia lagi, virus Corona ini masih terus ada. Dia membandingkan situasi yang terjadi di Negara India yang saat ini virus tersebut terus berkembang di daerah tersebut.
"Kita harus bisa berdamai dengan situasi ini, kita lihat negara-negara lain seperti India saat ini Covid-19 gelombang dua dan tiga itu lebih membahayakan, "imbuhnya.
"Tidak dibenarkan adanya kerumunan, termasuk niat kita untuk menjemput pasca pelantikan Bupati dan Wakil Bupati ya kita harus berlapang dada dan tidak bisa kita laksanakan (penjemputan secara masal). Mudik saja dilarang, jadi ini untuk menyelamatkan semua," tambahnya.