Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
PERGURUAN Tinggi (PT) merupakan salah satu jenjang pendidikan yang menjadi bagian penting dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa. Dengan kualitas PT yang baik, akan terwujud insan pembangunan yang cerdas dan berhati nurani yang berlandaskan Pancasila. Setidaknya, hal itulah yang menjadi harapan dengan terselenggaranya PT yang berkualitas. Sejatinya, dengan kualitas PT yang baik, akan mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia untuk lebih mampu berkompetisi dalam kancah dunia-global.
Dalam menjalankan fungsinya, PT setidaknya sudah harus memahami dan menjalankan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan baik. Sesuai dengan arah dan kebijakan pembangunan PT. Sehingga PT tersebut bisa hadir sebagai institusi yang dapat menciptakan insan pembangunan yang berkualitas. Dengan dasar itu pula, maka setiap PT harus mampu melaksanakan tugasnya dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dipahami bersama bahwa bergerak dalam bidang pendidikan, pengabdian, dan penelitian. Ketiga area inilah yang menjadi kajian khusus yang harus dilaksanakan secara massif dan konsekuen.
Tri Dharma Perguruan Tinggi harus dilaksanakan dengan baik memenuhi kaidah dan etika akademik. Sehingga apa yang dilakukan adalah bagian dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Dikarenakan hal itu, diperlukan kesungguhan oleh setiap institusi PT agar apa yang dilaksanakan tersebut mampu memberikan makna yang sesungguhnya. Tidak sekadar sebagai sebuah bentuk lepas “kerja rodi”. Sekadar hanya dikerjakan tanpa memberikan makna dan bernilai tinggi bagi lingkungan sekitarnya, khususnya bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Secara utuh Tri Dharma Perguruan Tinggi mencakup 3 hal: Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama seluruh stakeholder, mahasiswa, orang tua mahasiswa, dosen, serta pelaku yang terlibat dalam proses pembelajaran (sivitas akademik).
Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Pengajaran
Kualitas PT merupakan cerminan harkat dan martabat suatu bangsa. Hal itu dikarenakan adanya rilis berita tentang peringkat kualitas PT seluruh dunia; juga untuk PT dalam negeri. Hal itu diumumkan setiap tahun dengan konsisten secara berkala. Tidak banyak yang bisa dibanggakan jika kualitas PT dalam negeri yang selalu bertengger pada angka yang besar. Menjadi harapan adalah kualitas PT yang baik dengan peringkat yang baik pula.
Meningkatkan kualitas pendidikan bukanlah perkara mudah. Secara totalitas harus dilaksanakan secara berkesinambungan. Secara merata dalam bidang pendidikan dijalankan dengan baik; mulai dari kualitas mahasiswa, tenaga kependidikan yang mumpuni, sarana dan prasarana mencukupi, kegiatan akademik yang relevan, hasil karya dosen dan mahasiswa secara internasional, serta berbagai bagian lainnya. Semua itu diukur secara konsisten dan harus menunjukkan kualitas yang lebih baik.
Tidak mudah untuk meningkatkan kualitas secara keseluruhan. Sebab berbagai faktor bisa menjadi dasar akan semakin beratnya untuk mendongkrak kualitas PT. Berbagai faktor tersebut harus digerakkan secara bersama dan berkelanjutan. Sehingga diperlukan kordinasi dan kesiapan oleh para penyelenggara, terlebih para pengambil keputusan dalam institusi PT tersebut. Banyak tuntutan akademik yang harus dilakukan untuk mendongkrak kualitas pendidikan tersebut. Kordinasi memang perlu, tetapi terobosan baru untuk menghadapi kondisi global juga menjadi atensi yang sangat serius. Harus adanya linearitas kemajuan pendidikan yang diharapkan mampu memenuhi ekspektasi masyarakat dalam menyikapi perkembangan global yang semakin drastis perubahannya.
Memfungsikan Manfaat Penelitian dan Pengembangan
Sungguh banyak hasil penelitian yang dilaksanakan oleh para dosen. Dengan pengelolaan yang baik pada institusi PT yang ditangani langsung oleh Lembaga Penelitian. Dengan bersusah payah pengelola manajemen Lembaga Penelitian untuk mencari dana untuk suatu penelitian; baik yang bersumber dari pemerintah maupun swasta, baik yang bersumber dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Pencarian dana untuk sponshorship atas suatu penelitian ini menjadi tugas PT maupun pihak manajemen Lembaga Penelitian.
BACA JUGA: Menyiasati Pandemi Covid-19 dengan Berbisnis
Dengan upaya yang gigih, ternyata banyak dana yang bisa diraih untuk melaksanakan berbagai penelitian. Hasil-hasil penelitain yang terbaik sekalipun telah dilaksanakan. Ditemukan berbagai formulasi atas suatu kajian ilmu yang komprehensip. Berbagai disiplin ilmu telah menggarap berbagai lanskap penelitian sesuai dengan bidangnya. Hasilnya telah ditemukan dan dikumpulkan oleh lembaga penelitian pada setiap PT.
Hasil penelitian itu dikumpulkan sebagai sebuah aset yang sangat besar dan berguna bagi masyarakat Indonesia. Namun, harus diakui pula bahwa berbagai penelitian yang dilaksanakan itu benar-benar hanya akan menjadi sebuah tumpukan hasil penelitian, tanpa dimanfaatkan di tengah masyarakat. Padahal dalam setiap kajian ilmu; epistimologi, ontologi, dan aksiologi, merupakan serangkaian yang linear yang seharusnya bisa diwujudkan. Kajian ilmu harus berakhir pada aksiologi-aplikatif, yang mana ilmu tersebut mempunyai nilai keterpakaian dan keberterimaan di tengah masyarakat. Sehingga ilmu bukanlah sesuatu yang tidak berada pada dunia nyata. Ilmu yang terbaik adalah ilmu yang bisa diterapkan dalam dunia nyata. Hal itu bisa diperoleh dari berbagai hasil penelitian yang dilakukan oleh para tenaga pendidikan PT yang benaung dalam wadah lembaga penelitian.
Semakin teraplikasi ilmu yang dikaji dalam setiap penelitian, maka akan semakin baik pula apa yang dilakukan PT tersebut. Perlu diberikan batasan yang rigid bahwa penelitian yang keteraplikasiannya tinggi, itu sajalah yang semestinya bisa dibiayai dengan sponshorship. Sehingga biaya untuk penelitian itu bisa dimanfaatkan secara optimal. Ada nilai yang lebih dari hasil penelitian itu. Sehingga tidak lagi hanya menjadi tumpukan hasil penelitian tanpa makna dan tanpa nilai aplikatif.
Marilah mengubah paradigma para ekspert di PT, bahwa penelitian itu harus bisa dilaksanakan sebagai suatu ilmu praktis. Jika ini sudah bisa dilaksanakan dengan baik, dan masyarakat luas bisa merasakan adanya aplikasi tersebut, maka itulah ilmu pengetahuan yang bermafaat. Inilah yang harus dilaksanakan ke depannya agar tampak eksistensi suatu PT di tengah masyarakat. Dengan itu pula, PT akan semakin berkembang dengan berbagai hasil temuan penelitian yang berguna.
Membermaknakan Pengabdian kepada Masyarakat
Setiap lembaga PT tentunya mempunyai unit pengabdian masyarakat. Unit ini mensinkronisasikan visi dan misi PT dengan kebutuhan masyarakat luas. Sehingga segala aktivitas pengabdian yang dilaksanakan hanya untuk kebutuhan masyarakat. Pengabdian yang dilaksanakan harus dengan benar menyentuh akar masalah yang dihadapi masyarakat. Bukan hanya sekadar pengabdian dan kunjungan ke masyarakat. Harus ada muncul dampak pembangunan dan kemajuan masyarakat sebagai hasil dalam pengabdian masyarakat.
Setidaknya, pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh PT akan memberikan solusi yang terbaik bagi masyarakat. Adanya solusi atas masalah sosial kemasyarakatan yang dihadapi. Itulah dampak yang sangat diharapkan. Bahwa PT memberikan manfaat bagi masyarakat luas, hal itu harus menjadi bagian yang vital untuk dikaji agar pengadian yang dilaksanakan itu mempunyai nilai lebih bagi lingkungan serta akan meningkatkan kualitas PT tersebut.
Sangat diharapkan agar pengabdian masyarakat yang dilaksanakan itu mempunyai nilai kebermanfaatan yang tinggi. Ada hasil yang lebih nyata dirasakan masyarakat atas masalah ataupun kendala yang dihadapi di tengah masyarakat. Pengabdian yang dilaksanakan itu benar-benar dapat memberikan nilai tambah bagi kehidupan di masyarakat. Ada hasil dan manfaat yang besar atas pengabdian yang dilaksanakan. Kendala pelik yang dihadapi masyarakat, sejatinya bisa diselesaikan dengan adanya pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh PT. Dengan obsesi yang seperti ini, semestinya PT membekali dirinya dengan kualitas kebermanfataan ilmu pengetahuan yang praktis; ilmu pengetahuan yang tingkat keterpakaiannya sangat tinggi dan aplikatif di tengah masyarakat. Ilmu yang sangat aplikatif memang diperlukan dalam membincangkan hal ini. Sehingga ilmu tidak sekadar berada pada menara gading yang tidak bisa diaplikasikan dalam realitas kehidupan.
Pada intinya, pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh setiap PT harus memberikan bekas dan rekam jejak bahwa ada aktivitas PT yang pernah dilakukan di tengah masyarakat. Diharapkan akan muncul dampak ekonomi yang membaik, munculnya teknologi yang baru, adanya formula mengatasi masalah sosial, serta yang bisa diperlihatkan sebagai rekam jejak hadirnya PT pada suatu wilayah. Jika hal ini bisa dilaksanakan, maka sesunguhnya PT tersebut telah memberikan nilai yang berguna bagi masyarakat. PT telah melaksanakan pengabdian masyarakat yang sangat aplikatif. Hal inilah yang sangat diharapkan, hal ini pula harus menjadi kajian bersama oleh para stakeholdernya.
Penutup
Kiranya, upaya untuk mengokohkan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah untuk memberikan nilai kemanfataan bagi masyarakat, yang akan berbanding lurus dengan kualitas PT yang menjalankan Tri Dharma Perguran Tinggi tersebut. Sehingga PT yang terbaik adalah PT yang bisa mengejawantahkan nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut. Bagi yang sudah menjalankannya tentunya perlu di-support dengan baik. Namun bagi PT yang masih menuju ke arah yang lebih baik, perlu pula di-support agar bisa melaksanakannya dengan baik pula.
Kiranya seluruh PT di Indonesia mampu menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi-nya dengan baik. Semakin baik dilaksanakannya, maka akan semakin baik pula kualitas PT tersebut. Pada akhirnya, akan banyak manfaat yang diperoleh para stakheholder maupun pengelola PT. Hal inilah yang sangat diharapkan. Semoga bisa!
====
Penulis Kepala Subbagian Nonpelayanan Dasar I Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sumatra Utara/Mahasiswa S-3 Perencanaan Wilayah Universitas Sumatra Utara.
====
medanbisnisdaily.com menerima tulisan (opini/artikel/surat pembaca) terkait isu-isu aktual masalah ekonomi, politik, hukum, budaya dan lainnya. Tulisan hendaknya ORISINAL, belum pernah dimuat dan TIDAK DIKIRIM ke media lain, disertai dengan lampiran identitas (KTP/SIM), foto (minimal 700 px dalam format JPEG), data diri singkat/profesi/kegiatan (dicantumkan di akhir tulisan), nama akun FB dan No HP/WA. Panjang tulisan 4.500-5.500 karakter (surat pembaca maksimal 2.000 karakter). Gunakan kalimat-kalimat yang singkat (3-5 kalimat setiap paragraf). Judul artikel/surat pembaca dibuat menjadi subjek email. Tulisan TIDAK DIKIRIM DALAM BENTUK LAMPIRAN EMAIL, namun langsung dimuat di BADAN EMAIL. Redaksi berhak mengubah judul dan sebagian isi tanpa mengubah makna. Isi artikel/surat pembaca sepenuhnya tanggung jawab penulis. Kirimkan tulisan/surat pembaca Anda ke: [email protected]