Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Cilegon. Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo meminta warga bersabar untuk tidak mudik. Doni enggan kasus COVID-19 di Indonesia melonjak seperti di India.
"Sekali lagi niat mudik harus disampaikan secara terus-menerus untuk ditahan, bersabar, bersabar, bersabar. Kita tidak ingin kasus seperti India," kata Doni saat meninjau Pos Penyekatan di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (9/5/2021).
Doni mengatakan, beberapa waktu lalu, kasus COVID-19 di India jauh di bawah Indonesia. Namun, lantaran pemerintah India melonggarkan aktivitas publik hingga mengizinkan kegiatan keagamaan membuat kasus di sana melonjak drastis.
"Pada bulan Januari akhir dan awal Februari kasus India itu jauh di bawah kasus aktif nasional kita. Kita 176.000 India 150.000, tetapi setelah mereka melonggarkan aktivitas publik, kegiatan keagamaan, olahraga, kegiatan politik, hiburan dan acara-acara tradisi, tidak perlu menunggu 2 bulan, hanya dalam waktu beberapa minggu seluruh kasus aktif meningkat, angka kematian pun tertinggi di dunia hari ini," papar dia.
Karena itu, Doni meminta masyarakat untuk mematuhi larangan mudik yang ada. Dia enggan nantinya bangsa Indonesia menyesal lantaran tak mematuhi aturan itu.
"Dan kita jangan sampai mengalami kasus seperti itu. Oleh karenanya kerja keras dan kerja sama semua komponen untuk saling mengingatkan itu penting sekali. Lebih baik kita lelah hari ini, kita capek hari ini, daripada di kemudian hari kita menyesal," kata Doni.
Kepala BNPB itu juga meminta posko PPKM Mikro untuk memfasilitasi warga melakukan mudik virtual. Khususnya untuk warga yang telah patuh terhadap larangan mudik.
"Tolong berikan kesempatan kepada mereka yang tidak bisa mudik untuk betul-betul melakukan mudik secara virtual, silaturahmi virtual dan posko di PPKM Mikro ini harus dioptimalkan, sehingga semua masyarakat yang kurang mampu bisa memanfaatkan virtual untuk bisa berkomunikasi, ini untuk mengurangi niat mudik," pungkas Doni.(dtc)