Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Program vaksinasi mandiri atau vaksin Gotong Royong akan dilaksanakan sebentar lagi. Rencananya, program tersebut akan dilaksanakan usai lebaran atau tepatnya mulai 17 Mei 2021 mendatang.
Untuk harganya, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto biayanya mencapai Rp 500 ribu per dosis atau Rp 1 juta rupiah per orang. Ini karena masing-masing orang membutuhkan dua dosis.
"Harga vaksin Rp 375 ribu per dosis dan penyuntikannya Rp 125 ribu, sehingga total Rp 500 ribu," ujar Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Senin (10/4/2021).
Sebelumnya, menurut pengusaha swasta melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, vaksinasi yang pertama akan dilakukan 18 Mei mendatang. Biaya vaksin Gotong Royong itu, kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani akan dibayarkan penuh oleh perusahaan.
"Ini 100% dibayar perusahaannya, dan perlu diingat perusahaan juga nggak boleh melakukan komersialisasi sama sekali," ungkap Rosan kepada detikcom.
Rosan melanjutkan, pengusaha kabarnya masih bisa mendapatkan harga lebih murah untuk biaya vaksin Gotong Royong. Syaratnya, perusahaan harus punya fasilitas kesehatan yang mumpuni dan memenuhi standar Kementerian Kesehatan.
Bila normalnya per orang harganya Rp 1 juta, bila punya fasilitas kesehatan sendiri perusahaan hanya perlu membayar Rp 750 ribu per orang untuk dua kali dosis penyuntikan.
"Tapi, apabila perusahaannya itu sudah punya fasilitas kesehatan sendiri punya rumah sakit sendiri yang memenuhi standar Kemenkes, itu silakan mengadakan vaksinasi sendiri. Harganya (vaksin Gotong Royong) lebih murah tidak Rp 1 juta, tapi Rp 750 ribu per orang," ungkap Rosan.
Rosan menjelaskan, sampai saat ini sudah ada 10 juta orang yang didaftarkan ke dalam program vaksin Gotong Royong. Dia mengatakan targetnya 7,5 juta orang akan divaksin hingga bulan September mendatang.
"18 Mei ini kita akan vaksin untuk 187 ribu orang dulu, kemudian sampai September itu berdasarkan vaksinnya akan ada 7,5 juta yang disuntik. Kemudian tunggu vaksin lain masuk di kuartal IV," jelas Rosan.
Untuk mendukung program vaksin Gotong Royong, pemerintah sudah menyiapkan 500 ribu dosis vaksin Sinopharm dari total target 7,5 juta, dan juga 5 juta dosis vaksin CanSino.
"Terkait jenis vaksinnya adalah vaksin Sinopharm yang sudah komit masuk sejumlah sekitar 7 juta, dan juga opsi 7 juta juga ada 7,5 juta Sinopharm yang sudah landing ditargetkan sampai bulan Juli opsinya 7,5 (juta), dan ada 5 juta CanSino yang dalam proses," kata Airlangga.
Diketahui Kimia Farma ditunjuk pemerintah sebagai penanggungjawab pengadaan vaksin Gotong Royong. Nantinya, pengadaan hingga distribusi vaksin akan diatur langsung oleh perusahaan ini.(dtf)