Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
HARI Kabangkitan Nasional (Harkitnas) 2021 mempunyai momennya tersendiri. Hal ini dikarenakan saat ini bangsa Indonesia dilanda pandemi covid-19, sejak Maret 2020. Pedoman pelaksanaan kegiatan ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, dengan nomor surat B-307/M.KOMINFO/UM.01.01/05/2021, tertanggal 7 Mei 2021.
Surat inilah yang menjadi pedoman untuk pelaksanaan kegiatan perayaan dan peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Dengan kondisi aktual yang sedang dilanda pandemi covid-19, maka kegiatan ini dibagi menjadi dua opsi, secara fisik maupun virtual melalui link youtube dan link zoom dengan peserta terbatas, dimulai pada pukul 07.30 wib pada hari Kamis, tanggal 20 Mei 2021. Untuk wilayah yang berzona hijau dan kuning dapat melaksanakannya secara fisik. Bisa dilaksanakan dengan berbagai rangkaian acara yang disesuaikan dengan kondisi pandemi, secara hybrid, terbatas dan sesuai prokes. Sedangkan untuk wilayah yang berzona orange dan merah, pelaksanaannya hanya bisa dilakukan dengan cara virtual.
Hal itu pula, selanjutnya yang diturunkan menjadi Surat Edaran Gubernur Sumatera Utara kepada Bupati dan Walikota se-Sumatra Utara, tertanggal 17 Mei 2021, dengan nomor suratnya, 003.3/4413/2021 tentang Himbauan untuk Menyemarakkan dan Memeriahkan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2021. Bagi warga Sumatera Utara, kedua surat inilah yang menjadi panduan untuk melaksanakan Hari Kebangkitan Nasional.
Mengenang Sejarah Ditetapkannya
Presiden Soekarno, pertama Republik Indonesia, menjadikan lahirnya organisasi Boedi Oetomo (20 Mei 1908) sebagai hari bangkitnya nasionalisme di Indonesia, yang disebut dengan Hari Kebangkitan Nasional. Ketika itu, ada ancaman perpecahan antargolongan dan ideologi. Selain itu, Indonesia dalam masa revolusi mempertahankan diri dari Belanda yang ingin kembali berkuasa di Indonesia.
BACA JUGA: Idulfitri di Tengah Pandemi Corona
Ditetapkan lahirnya Boedi Oetomo pada tanggai 20 Mei 1908 diangkat sebagai Hari Kebangkitan Nasional oleh Presiden Soekarno. Dengan harapan golongan yang saling bertengkar dan rakyat Indonesia melalui momen ini dapat mengumpulkan kekuatan bersatu melawan Belanda. Soekarno berharap penetapan Hari Kebangkitan Nasional bisa mencegah perpecahan.
Hari Kebangkitan Nasional ke-113 Tahun 2021 bertujuan untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong-royong kita sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan dan selalu optimistis menghadapi masa depan, untuk mempercepat pulihnya bangsa kita dari pandemi Covid-19 dalam semangat “Bangkit ! kita bangsa yang tangguh !”
Dalam konteks ini, maka kebangkitan nasional seyogyanya diarahkan menjadi uniflying factor (faktor pemandu) untuk mengembangkan demokratisasi disegala bidang, mewujudkan keadilan, penegakan hukum, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagai agenda kontekstual untuk mengantarkan bangsa Indonesia kecita-cita yang diretas Boedi Oetomo.
Ayo Bangkit!
Bangkitlah Indonesiaku karena kita bangsa yang tangguh. Bangsa kita adalah bangsa yang dengan gagah berani telah melampaui masa lalunya dengan goresan tinta emas. Bangsa yang unggul dalam catatan sejarah. Sehingga, dengan berkaca pada kondisi masa lalu, akan memperkuat semangat untuk bisa meningkatkan kualitas diri sebagai bangsa yang unggul dan terdepan.
Benar adanya, bahwa pandemi ini juga turut meluluhlantakkan kondisi ekonomi, sosial, dan kemasyarakatan. Banyak sektor perekonomian yang terpuruk. Jatuh, bangkrut bahkan tidak bisa lagi bangkit. Hal itu merupakan data yang nyata. Data yang memang benar adanya telah menyengsarakan sebagian besar masyarakat Indonesia, juga masyarakat dunia.
Namun, tidaklah bisa terus berpangku tangan sambil meratapi kondisi kesengsaraan yang berkepanjangan. Marilah mencari celah untuk memajukan bangsa ini dari berbagai sisi. Semuanya, seluruh warga bangsa Indonesia ini, harus peduli untuk mengambil peran yang optimal untuk memajukan dirinya sendiri. Hal itu akan berimbas kepada kemajuan bangsa secara bersamaan.
Bersama Melawan Pandemi Covid-19
Tampaknya, Pandemi covid-19 belum tentu usai dalam waktu yang dekat. Diperlukan kerjasama untuk bisa menuntaskan persoalan yang satu ini. Pencegahan dan penyebaran `pandemi covid-19 harus diprioritaskan dalam segala sektor. Semuanya harus bisa dipahami sebagai upaya untuk “perang” melawan covid-19.
Penerapan protokol kesehatan harus dilaksanakan dalam setiap aktivitas pribadi maupun aktivitas sosial. Dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan dengan selalu mengkampanyekan dan melaksanakan program 5 M (mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas). Kiranya dengan menerapkan 5 M ini, akan mudah mengontrol penularan dan penyebaran pandemi covid-19.
Akhirnya, dengan memaknai Hari Kebangkitan Nasional 2021 ke 113 ini, marilah kita menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh. Bangsa yang bisa mengalahkan kehadiran virus covid-19 di Bumi Pertiwi Indonesia. Semuanya bisa dilaksanakan dengan kerjasama yang baik. Bangkitlah bangsaku, enyahlah pandemi covid-19!
====
Penulis Kepala Subbagian Non Pelayanan Dasar I pada Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sumut/Mahasiswa S-3 Perencanaan Wilayah Universitas Sumatera Utara ([email protected]).
====
medanbisnisdaily.com menerima tulisan (opini/artikel/surat pembaca) terkait isu-isu aktual masalah ekonomi, politik, hukum, budaya dan lainnya. Tulisan hendaknya ORISINAL, belum pernah dimuat dan TIDAK DIKIRIM ke media lain, disertai dengan lampiran identitas (KTP/SIM), foto (minimal 700 px dalam format JPEG), data diri singkat/profesi/kegiatan (dicantumkan di akhir tulisan), nama akun FB dan No HP/WA. Panjang tulisan 4.500-5.500 karakter (surat pembaca maksimal 2.000 karakter). Gunakan kalimat-kalimat yang singkat (3-5 kalimat setiap paragraf). Judul artikel/surat pembaca dibuat menjadi subjek email. Tulisan TIDAK DIKIRIM DALAM BENTUK LAMPIRAN EMAIL, namun langsung dimuat di BADAN EMAIL. Redaksi berhak mengubah judul dan sebagian isi tanpa mengubah makna. Isi artikel/surat pembaca sepenuhnya tanggung jawab penulis. Kirimkan tulisan/surat pembaca Anda ke: [email protected]