Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Asahan. Tiga orang bersaudara pengidap sindrom langka treacher collins mendadak viral. Pasalnya, ketiga warga Asahan, Sumatra Utara itu aksi menari dan diunggah di media sosial, tiktok, seminggu lalu. Unggahan tersebut langsung ramai mendapat tanggapan nitizen.
Saat ini, Kamis (03/06/2021), salah satu satu video yang diunggah akun @suryamanurun9 telah dilihat lebih dari 126 ribu kali.
Syarif Ali Surya Manurung (27) pemilik akun @suryamanurun9 yang juga ikut aksi dalam video saat ditemui wartawan di rumahnya di Lingkungan V, Kelurahan Mutiara, Kecamatan Kisaran Timur ,Kabupaten Asahan, mengaku terkejut video yang diunggahnya pertama kali bersama dua saudaranya sekitar seminggu yang lalu itu viral.
“Itu video pertama yang bertiga. Kami iseng saja, besoknya saya lihat yang nonton sudah puluhan ribu, jadi viral,” kata Surya.
Surya mengaku viralnya aksi mereka membuat dirinya tidak bisa tidur karena jumlah pengikutnya di akun tersebut terus bertambah sampai ratusan ribu. Surya dan saudaranya kemudian mengunggah beberapa video lagi.
“Iya sampai enggak bisa tidur. Malam itu terus liat hp dalam hitungan menit saja sudah seribuan orang yang like dan follow akunnya,” ucapnya.
Ada lima video yang diunggah di akun @suryamanurun9 yang sudah memiliki 109 ribu pengikut di TikTok.
Meski baru membuat akun tiktok, Surya mengaku ia dan saudaranya kandungnya sudah mempersiapkan akun Youtube dan berencana akan mengunggah kehidupan harian mereka disana dan berharap peruntungan rezeki dari sana.
“Iya ini masih mau mulai buat chanel Youtube, penasaran bagaimana hasilnya nanti,” kata pria yang keseharian bekerja sebagai kuli bangunan dan menjadi tulang punggung keluarga itu.
Surya merupakan anak ke tiga dari enam bersaudara. Hanya satu orang dari mereka yang normal, tidak memiliki kelainan bentuk wajah sejak lahir atau atau sindrom treacher collins.
Meski memiliki sindrom dan bentuk wajah berbeda dari kebanyakan, mereka mengaku tidak pernah minder dan bergaul bersama masyarakat.
“Kalau dibully pasti sering. Tapi enggak pernah masuk ke hati, kami jadikan semangat dan motivasi saja. Mungkin mereka belum kenal dengan kita,” kata anak dari pasangan suami isteri Syarifudin Manurung dan almarhum Suriani ini.
Serupa dengan adiknya bernama Sri Wahyuni yang kesehariannya bekerja sebagai penjual kue, yang ikut nampil di akun TikTok abangnya itu turut mendukung rencana saudaranya.
“Sudah ada orang memang yang menawarkan kerjasama untuk buat Youtube. Tapi kami mau membangun chanel sendirilah siapa tau rejekinya dari sini,” ungkapnya.
Sindrom Treacher Collins adalah kelainan genetik yang paling sering memengaruhi tulang pipi, rahang, dagu, dan telinga. Kasus ini tergolong langka. Kurang dari 15.000 kasus per tahun di Indonesia.